The Malay Lacewing

Cethosia hypsea

Deskripsi

Cethosia hypsea memiliki sayap bergigi, terlihat seperti gigi gergaji pada sayap belakang. Warna sayap atasnyanya oranye-merah cerah dengan tepi lebar berwarna hitam, sisi bawahnya oranye-merah dengan pita putih dan bintik atau garis hitam membentuk pola yang rumit. Batas sayap berwarna gelap dan berlekuk dengan pola tanda putih mirip renda. Cethosia hypsea dewasa berwarna lebih cerah untuk memperingatkan predator akan racunnya. Individu betina memiliki sedikit bercak berwarna putih kekuningan di bagian dorsal dan warna sayapnya lebih pucat.

Larva : larva Cethosia hypsea memiliki bentuk badan silindris berwarna coklat kekuningan, panjang tubuh sekitar 3 mm. Kepalanya berwarna hitam, di ruas toraks pertamanya terdapat sepasang duri hitam pendek. Tubuhnya ditutupi tubecles gelap dengan masing-masing satu setae panjang. Seiring waktu warna tubuhnya menjadi merah anggur gelap dan setaenya menjadi lebih panjang.

Pupa : pupa Cethosia hypsea menggantung secara vertikal, berwarna coklat pucat berbintik-bintik dengan bercak putih dan hitam. Panjang pupa sekitar 26 – 29 mm.

Jumlah Populasi

-

Berat

-

Panjang

Lebar sayap antara 60 – 80 mm.

Ar

Arboreal

He

Herbivore

Klasifikasi

KERAJAAN

:

Animalia

FILUM

:

Arthropoda

KELAS

:

Insecta

BANGSA

:

Lepidoptera

FAMILI

:

Nymphalidae

MARGA

:

Cethosia

SPECIES

:

Cethosia hypsea

Distribusi

Cethosia hypsea dapat ditemukan di kawasan hutan (daerah terbuka dan jalan setapak) dan cagar alam.

Geografi

Benua : Asia

Negara/Daerah : Cethosia hypsea tersebar di Myanmar, Filipina, Malaysia dan Indonesia.

Perilaku dan Gaya Hidup

Cethosia hypsea terbang pelan, beterbangan di sekitar semak berbunga seperti Lantana camara¸ Stachytarpheta indica, Ixora javanica dan Leea indica. Individu betina sering melihat dan memilih dedaunan beragam tanaman sebagai tempat meletakkan telur. Tanaman inang sebagai tempat hidup dan sumber makanan adalah Adenia macrophylla.

Gaya Hidup

Arboreal

Bioma

Hutan hujan tropis

Zona Iklim

Tropis

Makanan dan Nutrisi

Larva Cethosia hypsea atau sering disebut ulat wine merah sumber makanan utamanya adalah tunas dan daun muda dari tumbuhan Adenia macrophylla. Kupu-kupu dewasa menghisap nektar dari berbagai tumbuhan, seperti bunga Lantana camara¸ Stachytarpheta indica, Ixora javanica dan Leea indica.

Tipe makanan : Herbivora (larva), Nektivora

Perilaku Kawin

Cethosia hypsea berkembang biak dengan cara bertelur (ovipar), kupu-kupu betina meletakkan telurnya dalam jumlah yang cukup besar di bawah daun muda, di bagian batang muda atau sulur. Telurnya berwarna kuning pucat, berbentuk seperti tabung dan permukaannya bergaris. Ulat Cethosia hypsea hidup berkelompok, menghabiskan waktunya dengan makan dan beristirahat.

Masa reproduksi : –

Masa inkubasi : 6 – 7 hari

Usia mandiri : sejak menetas

Nama anakan : –

Jumlah anak/telur : –

Populasi

Status Populasi : Belum Dievaluasi (NE)

NE

DD

LC

NT

VU

EN

CR

EW

EX

Ancaman Populasi

Cethosia hypsea memiliki warna yang indah sehingga memungkinkan untuk ditangkap dan dijadikan koleksi oleh manusia. Kupu-kupu ini memiliki racun yang dapat melindunginya dari predator, selain itu larvanya juga beracun.

FOTO GALERI

Referensi