Burung Puyuh-gonggong Jawa

Arborophila javanica

Deskripsi

Arborophila javanica adalah burung endemik di Indonesia yaitu Pulau Jawa. Kepala dan tengkuk berwarna kemerahan, terdapat tanda berbentuk cincin berwarna hitam di kepala. Dada berwarna abu-abu, perut bagian bawah coklat kemerah-merahan, dan bagian tengah perut berwarna putih. Sayap berwarna coklat dengan bintik-bintik hitam, muka merah dengan corak hitam pada paruh dan tenggorokan, ekor keabu-abuan, mata dan kaki berwarna merah. Jantan dan betina sama, sedangkan remaja memiliki warna muka putih dengan paruh coklat kemerah-merahan.

Jumlah Populasi

Tidak diketahui

Masa Hidup

-

Berat

-

Panjang

28 cm

Om

Omnivore

So

Solitary

Klasifikasi

KERAJAAN

:

Animalia

FILUM

:

Chordata

KELAS

:

Aves

BANGSA

:

Galliformes

FAMILI

:

Phasianidae

MARGA

:

Arborophila

SPECIES

:

Arborophila javanica

Distribusi

Arborophila javanica dapat ditemukan di hutan pegunungan dengan ketinggian 1000-3000 m dpl.

Geografi

Benua : Asia

Negara/Daerah : Indonesia (Jawa Barat dan Jawa Timur).

Perilaku dan Gaya Hidup

Arborophila javanica biasanya melintasi jalur hutan mencari makanan di atas daun-daun mati di permukaan tanah. Burung ini hidup berpasangan atau dalam kelompok kecil.

Gaya Hidup

Soliter

Bioma

Zona Iklim

Tropis

Makanan dan Nutrisi

Arborophila javanica memakan buah-buahan, jagung, tempayak, dan serangga.

Tipe makanan : Omnivora

Perilaku Kawin

Musim kawin burung ini pada bulan Januari, Maret, April, Agustus, dan September. Sarang berbentuk kubah diletakkan di atas tanah. Jumlah telur dalam sarang 2-4 butir telur berwarna putih.

Masa reproduksi : –

Masa inkubasi : –

Usia mandiri : –

Nama anakan : –

Jumlah anak/telur : 2-4 telur

Populasi

Status Populasi : Resiko Rendah (LC)

NE

DD

LC

NT

VU

EN

CR

EW

EX

Ancaman Populasi

Ancaman populasi burung ini adalah kerusakan habitat, alih fungsi lahan hutan, dan perburuan liar.

Kategori Populasi

Populasi burung ini menurun namun tidak mendekati ambang batas rentan, sehingga dikategorikan sebagai spesies Least Concern dalam IUCN Redlist.

FOTO GALERI