Ngengat Owlet

Asota paphos

Asota paphos, yang dikenal sebagai Ngengat Owlet, merupakan bagian dari famili Erebidae. Ngengat ini dibedakan berdasarkan pola dan warnanya yang mencolok, biasanya menampilkan perpaduan cokelat tua dan muda atau oranye dengan garis-garis atau bintik-bintik hitam tebal yang berfungsi sebagai peringatan bagi predator tentang potensi racunnya.

Klasifikasi

KERAJAAN

:

Animalia

FILUM

:

Arthropoda

KELAS

:

Insecta

BANGSA

:

Lepidoptera

FAMILI

:

Erebidae

MARGA

:

Asota

SPECIES

:

Asota paphos

Informasi Lainnya

Berbisa?

Ngengat Owlet diketahui mengandung racun yang terkumpul selama tahap larva dari tanaman inang yang dikonsumsinya. Racun ini membuat mereka tidak enak dimakan dan berpotensi berbahaya jika tertelan oleh predator.

Bahaya bagi Manusia?

Ngengat ini tidak menimbulkan ancaman langsung bagi manusia. Mekanisme pertahanan mereka terutama terhadap predator alami seperti burung dan mamalia kecil.

Status Populasi

Tidak ada angka pasti tentang ukuran populasi Asota paphos; namun, mereka tidak dianggap langka dalam jangkauannya.

Status Populasi:
Tidak ada angka pasti tentang ukuran populasi Asota paphos; namun, mereka tidak dianggap langka dalam jangkauannya.

Masa hidup:
Rentang hidup Ngengat Owlet, dari larva hingga dewasa, umumnya berlangsung beberapa bulan. Ngengat dewasa hidup selama beberapa minggu, terutama untuk tujuan reproduksi.

Berat dan Panjang:
Sebagai ngengat berukuran sedang, setiap individu hanya memiliki berat beberapa gram. Lebar sayap Ngengat Owlet dapat berkisar antara 40 hingga 50 mm.

Distribusi:
Asota paphos terutama ditemukan di Asia Tenggara, termasuk wilayah seperti Indonesia, tempat mereka mendiami hutan tropis dan lingkungan serupa.

Kebiasaan dan Gaya Hidup:
Ngengat ini aktif di malam hari, aktif di malam hari saat mereka kurang terlihat oleh predator. Pada siang hari, mereka beristirahat di area tempat kamuflase mereka membuat mereka tersembunyi dari potensi ancaman.

Pola Makan dan Nutrisi:
Larva memakan berbagai spesies tanaman, sering kali tanaman yang termasuk dalam famili ara, yang dikenal karena getah susu beracunnya. Ngengat dewasa biasanya tidak makan dan bergantung pada simpanan energi yang terkumpul selama tahap larva mereka.

Kebiasaan Kawin:
Perkawinan pada Ngengat Owlet biasanya melibatkan penggunaan feromon untuk menarik pasangan. Betina bertelur di bagian bawah daun tanaman inang yang cocok segera setelah kawin. Telur menetas menjadi larva yang melanjutkan siklus dengan memakan daun beracun, mengumpulkan racun untuk perlindungan mereka sendiri.

KOLEKSI FOTO