The Red Helen

Papilio helenus

Deskripsi

Papilio helenus memiliki sayap berwarna dasar hitam, pada sisi atas sayap terdapat bercak putih besar di sayap belakangnya yang tersembunyi saat kupu-kupu beristirahat, namun terlihat menonjol saat terbang. Terdapat tambahan garis putih seperti berdebu di sayap depan, sedangkan di sayap belakang terdapat sederet tanda merah berbentuk bulan sabit di sub-marginal sayap belakang. Penampakan sisi bawah sayap sama dengan sisi atas.

Larva : larva Papilio helenus berwarna hijau dengan belang-belang hitam putih dan abu. Seperti spesies Papilio lainnya, Papilio helenus juga dapat mengeluarkan osmeterium, seperti tanduk bercabang dua saat merasa terancam. Osmeterium ini mengeluarkan cairan berbau tidak sedap yang dapat mengusir predator dan parasit.

Pupa : –

Jumlah Populasi

-

Masa Hidup

-

Berat

-

Panjang

-

Ar

Arboreal

He

Herbivore

Klasifikasi

KERAJAAN

:

Animalia

FILUM

:

Arthropoda

KELAS

:

Insecta

BANGSA

:

Lepidoptera

FAMILI

:

Papilionidae

MARGA

:

Papilio

SPECIES

:

Papilio helenus

Distribusi

Papilio helenus dapat ditemukan di hutan hujan dengan ketinggian hingga 1800 m diatas permukaan laut.

Geografi

Benua : Asia

Negara/Daerah : Papilio helenus tersebar di India, Sri Lanka, Bhutan, Myanmar, Thailand,  Kamboja, Laos, Vietnam, China, Taiwan, Filipina, Malaysia, Indonesia (Sumatra, Sulawesi, dan Jawa).

Perilaku dan Gaya Hidup

Papilio helenus sering terlihat terbang di sepanjang jalur hutan dengan kepakan sayap yang dalam dan tidak teratur. Kupu-kupu jantan biasanya ditemukan sendiri atau bersama dua atau tiga lainnya sedang mengunjungi genangan air, sedangkan betinanya mencari tempat bertelur atau melayang di semak berbunga. Spesies ini biasanya beristirahat dengan sayap terentang sepenuhnya.

Gaya Hidup

Arboreal

Bioma

Hutan hujan tropis

Zona Iklim

Tropis

Makanan dan Nutrisi

Larva Papilio helenus memakan daun Zanthoxylum tetraspermum, Toddalia asiatica, Citrus madurensis dan beberapa tanaman dari keluarga Rutaceae.

Tipe makanan : Herbivora (larva), Nektivora

Perilaku Kawin

Papilio helenus berkembang biak dengan cara bertelur (ovipar), telurnya diletakkan sendiri-sendiri di ujung daun muda tanaman inang. Telur berwarna kuning aprikot saat diletakkan, sebelum menetas telur tampak memiliki garis dan bintik berwarna coklat. Bentuk telurnya bilat dan bagian luarnya agak kasar.

Lingkaran Kehidupan (Metamorfosis) : telur Papilio helenus menetas dalam 4 – 7 hari, ulat yang baru menetas berwarna coklat dengan bercak keputihan di sekitar bagian tengah dan ruas ekor. Ulat dapat mengeluarkan osmeterium berwarna kuning-merah dari segmen pertama di belakang kepala saat merasa terancam. Pada instar kedua, ulat berwarna hijau dengan belang-belang hitam putih dan abu-abu. Larva spesies ini tidak terlalu aktif, pada siang hari biasanya diam di sepanjang pelepah bagian bawah daun. Pada instar selanjutnya warna tubuhnya menjadi lebuh hijau dan sering menghabiskan waktunya di sisi atas daun, batang atau ranting. Panjang larva pada instar terakhir mencapai 50 mm.

Masa reproduksi : –

Masa inkubasi : –

Usia mandiri : sejak menetas

Nama anakan : –

Jumlah anak/telur : –

Populasi

Status Populasi : Belum Dievaluasi (NE)

NE

DD

LC

NT

VU

EN

CR

EW

EX

FOTO GALERI