The Long Banded Silverline

Spindasis lohita

Deskripsi

Spindasis lohita memiliki sayap sisi atas berwarna coklat dengan bercak oranye di sayap belakang. Sayap sisi bawahnya bewarna kuning pucat, memiliki 5-6 garis perak dengan pinggiran berwarna merah atau hitam. Terdapat ekor hitam panjang berserabut berujung putih di ujung vein 1b dan 2.

Larva : larva Spindasis lohita berwarna hijau kekuningan dengan pita punggung berwarna kekuningan yang dibatasi oleh dua rangkaian garis dorso-lateral.

Pupa : Pupa Spindasis lohita berwarna hijau kekuningan di bagian abdomen, berwarna hijau di bagian dada dan bantalan sayap. Memiliki bentuk lycaenid yang khas.

Jumlah Populasi

-

Masa Hidup

-

Berat

-

Panjang

Lebar sayap 28 - 32 mm

Ar

Arboreal

He

Herbivore

Klasifikasi

KERAJAAN

:

Animalia

FILUM

:

Arthropoda

KELAS

:

Insecta

BANGSA

:

Lepidoptera

FAMILI

:

Lycaenidae

MARGA

:

Spindasis

SPECIES

:

Spindasis lohita

Distribusi

Spindasis lohita dapat ditemukan di daerah hutan hujan, hutan gugur yang lembab dan tepi  hutan dengan ketinggian mencapai 700 mdpl.

Geografi

Benua : Asia

Negara/Daerah : Spindasis lohita tersebar di India, Sri Lanka, Nepal, Bhutan, Myanmar, Thailand, Laos, Kamboja, Vietnam, China, Malaysia, Sumatra dan Kalimantan.

Perilaku dan Gaya Hidup

Spindasis lohita jantan sering terlihat bertengger di atas bebatuan, terbang dengan cepat dan saat mendarat akan menggoyangkan ekornya sampai mereka merasa aman.

Gaya Hidup

Arboreal

Bioma

Hutan hujan tropis

Zona Iklim

Tropis

Makanan dan Nutrisi

Larva Spindasis lohita memakan daun muda Flagellaria indica, Terminalia catappa serta beberapa tanaman lainnya seperti Psidium (Myrtaceae), Dioscorea (Dioscoreaceae), Argyreia (Convolvulaceae) dan Xylia (Mimosaceae).

Tipe makanan : Herbivora (larva), Nektivora

Perilaku Kawin

Spindasis lohita berkembang biak dengan cara bertelur (ovipar), telurnya diletakkan sendiri-sendiri atau berpasangan di permukaan atau tangkai daun tanaman inang. Telur berwarna hijau namun berubah menjadi coklat muda beberapa menit setelah diletakkan, bentuknya discoid dan permukaannya retikulate kasar.

Lingkaran Kehidupan (Metamorfosis) : Ulat Spindasis lohita melewati 6 instar sebelum menjadi kepompong, tubuhnya ditutupi oleh setae keputihan sejak instar kedua, segmen abdomen ke-8 memiliki sepasang protuberances. Pada instar terakhir terdapat garis putih pendek di tepi pita dorsal. Fase pupa terjadi di dalam rumah semut, pupa berwarna hijau tua dengan semburat kuning, tubuhnya dilindungi oleh sabuk sutra. Setelah 9 hari, kupu-kupu keluar dari pupa.

Masa reproduksi : –

Masa inkubasi : 6-7 hari

Usia mandiri : sejak menetas

Nama anakan : –

Jumlah anak/telur : –

Populasi

Status Populasi : Belum Dievaluasi (NE)

NE

DD

LC

NT

VU

EN

CR

EW

EX

FOTO GALERI

Referensi

  1. Khoon, S. 2010. A Field Guide to The Butterflies of Singapore. Ink On Paper Communications, Singapore.
  2. Tan, H. and Khoon, K.S. 2012. Caterpillars of Singapore’s Butterflies. National Park Board, Singapore.
  3. Life History of The Long Banded Silverline article
  4. Long-banded Silverline article