The King Crow

Euploea phaenareta

Deskripsi

Euploea phaenareta merupakan spesies terbesar dari genusnya, sayapnya besar berwarna coklat tua di sisi atasnya dengan serangkaian bintik diskal, pasca diskal dan submarginal berwarna keputihan dengan semburat ungu. Bintik-bintik diskal dan post-diskal berukuran lebih besar ke arah puncak. Pada puncak sayap belakangnya terdapat bercak keputihan. Warna dan corak sisi bawah sayap sama dengan sisi atasnya. Individu jantan memiliki bercak besar dan menonjol di sel sayap belakang.

Larva : larva Euploea phaenareta berbentuk silinder berwarna transparan saat menetas, selanjutnya berwarna putih dengan pita hitam seperti belang. Memiliki tanduk di segmen thorax 2, 3 dan segmen abdominal ke 8.

Pupa : Pupa Euploea phaenareta berwarna perak dengan garis berwarna coklat pucat.

Jumlah Populasi

-

Masa Hidup

-

Berat

-

Panjang

Lebar sayap antara 90 – 105 mm.

Ar

Arboreal

He

Herbivore

Klasifikasi

KERAJAAN

:

Animalia

FILUM

:

Arthropoda

KELAS

:

Insecta

BANGSA

:

Lepidoptera

FAMILI

:

Nymphalidae

MARGA

:

Euploea

SPECIES

:

Euploea phaenareta

Distribusi

Euploea phaenareta dapat ditemukan di area hutan hujan tropis dan hutan mangrove yang ditumbuhi pohon pong pong sebagai tanaman inangnya.

Geografi

Benua : Asia

Negara/Daerah : Euploea phaenareta dapat ditemukan di wilayah Asia Tenggara.

Perilaku dan Gaya Hidup

Euploea phaenareta memiliki penerbangan yang lambat dan tenang, biasanya terlihat sendiri atau dengan kelompok kecil saat sedang mengunjungi bunga atau genangan air.

Gaya Hidup

Arboreal

Bioma

Hutan hujan tropis

Zona Iklim

Tropis

Makanan dan Nutrisi

Larva Euploea phaenareta memakan daun dari tanaman inangnya, pohon pong pong (Cerbera odollam), selain itu ditemukan juga memakan spesies lainnya seperti C. floribunda, C. manghas dan Plumeria.

Tipe makanan : Herbivora (larva), Nektivora

Perilaku Kawin

Euploea phaenareta berkembang biak dengan cara bertelur (ovipar), telurnya diletakkan sendiri-sendiri di atas daun muda tanaman inang. Telurnya berbentuk kubah berwarna putih krem.

Lingkaran Kehidupan (Metamorfosis) : Telur Euploea phaenareta membutuhkan waktu sekitar 3,5 hari untuk menetas menjadi ulat berwarna putih transparan dengan semburat kebiruan. Ulat menjalani 5 instar sebelum menjadi kepompong, pada instar kedua terbentuk sepasang tanduk dorso-lateral berdaging berwarna hitam keputihan di segmen thorax 2 dan 3 serta segmen abdominal 2 dan 8. Saat instar kedua warna tubuh menjadi putih dengan cincin hitam, pada final instar warna dasar tubuhnya berubah menjadi ungu kecoklatan. Proses pupa terjadi di bawah daun atau batang, pupa menempel secara vertikal dengan bantalan sutra kremaster, proses ini berlangsung selama 7 hari sebelum menjadi kupu-kupu.

Masa reproduksi : –

Masa inkubasi : 3,5 hari

Usia mandiri : sejak menetas

Nama anakan : –

Jumlah anak/telur : –

Populasi

Status Populasi : Belum Dievaluasi (NE)

NE

DD

LC

NT

VU

EN

CR

EW

EX

FOTO GALERI

Referensi

  1. Khoon, S. 2010. A Field Guide to The Butterflies of Singapore. Ink On Paper Communications, Singapore.
  2. Tan, H. dan Khoon, K.S. 2012. Caterpillars of Singapore’s Butterflies. National Park Board, Singapore.
  3. Life History of the King Crow article