Chilades pandava jantan memiliki sayap bagian atas berwarna biru keunguan terang dengan batas tepi sempit berwarna hitam dan bintik hitam yang menonjol di sayap belakang. Individu betina memiliki tepi hitam yang lebih luas, warna birunya lebih pucat dan memiliki bintik hitam di ujung sayap belakang. Bagian bawah sayapnya berwarna abu-abu dengan bintik hitam kecoklatan yang dibatasi garis abu muda. Bintik hitam dibagian tornal (ujung belakang sayap) bermahkota oranye, terdapat ekor berserabut dengan ujung berwarna putih di sayap belakang.
Larva : larva Chilades pandava memiliki kepala kecil berwarna hitam mengkilap, tekstur kukitnya kasar, berwarna ungu kemerahan, tetapi di instar terakhir berwarna hijau terang dengan garis gelap sepanjang punggung dan sisi tubuhnya. Larva ini memiliki simbiosis mutualisme dengan semut, semut akan memerah kelenjar ulat Chilades pandava untuk mengambil hasil sekresi gula, sedangkan semut melindungi ulat dari pemangsa. Pada fase pupa, pupa terbentuk di tanah lalu dikubur oleh semut.
Pupa : pupa Chilades pandava memiliki bentuk lycaenid yang khas, warnanya hijau kekuningan atau kekuningan hingga coklat merah tua dengan banyak bintik hitam, tergantung warna ulat. Panjang pupa sekitar 9,5 – 10,5 mm.