The Centaur Oakblue

Arhopala centaurus

Deskripsi

Arhopala centaurus jantan memiliki sayap sisi atas berwarna biru keunguan dengan garis tepi gelap seperti benang di bagian depan, sedangkan betinanya berwarna lebih pucat dengan garis tepi hitam yang lebih luas. Sayap sisi bawahnya berwarna coklat dengan corak coklat tua dan garis batas coklat pucat pada kedua jenis kelamin. Spesies ini memiliki puncak sayap depan yang runcing, ekor berujung putih di ujung vena 2 di sayap belakang. Selain itu untuk membedakan spesies ini dengan yang lainnya adalah adanya garis hijau keperakan yang membatasi bintik-bintik di sel sayap depan.

Larva : larva Arhopala centaurus berwarna hijau kekuningan dengan pita kemerahan di dorsal, bentuknya pipih dengan setae panjang di lateral dan dorso-lateral. Pada instar selanjutnya pita kemerahan di dorsal semakin lebar dan warnanya menjadi merah kecoklatan.

Pupa : pupa Arhopala centaurus berbentuk lycaenid, berwarna coklat dengan panjang 19 – 20 mm.

Jumlah Populasi

-

Masa Hidup

-

Berat

-

Panjang

Lebar sayap antara 46 – 61 mm.

Ar

Arboreal

He

Herbivore

Klasifikasi

KERAJAAN

:

Animalia

FILUM

:

Arthropoda

KELAS

:

Insecta

BANGSA

:

Lepidoptera

FAMILI

:

Lycaenidae

MARGA

:

Arhopala

SPECIES

:

Arhopala centaurus

Distribusi

Arhopala centaurus ditemukan di hutan, taman, kawasan bakau dan pulau-pulau lepas pantai.

Geografi

Benua : Asia

Negara/Daerah : Arhopala centaurus tersebar di India, Sri Lanka, Nepal, Bangladesh, Myanmar, Thailand, Malaysia, Indonesia.

Perilaku dan Gaya Hidup

Arhopala centaurus sering terlihat bertengger di daun di sekitar tanaman inangnya, selain itu juga sering terlihat mengunjungi bunga.

Gaya Hidup

Arboreal

Bioma

Hutan hujan tropis

Zona Iklim

Tropis

Makanan dan Nutrisi

Larva Arhopala centaurus memakan daun dari sejumlah tanaman inang dari famili yang berbeda, salah satunya Macrosolen cochinchinensis. Ulat ini juga memiliki hubungan simbiosis dengan semut penenun atau kerengga (Oecophylla smaragdina).

Tipe makanan : Herbivora (larva), Nektivora

Perilaku Kawin

Arhopala centaurus berkembang biak dengan cara bertelur (ovipar), telur diletakkan sendiri-sendiri dan terkadang dalam kelompok kecil pada pucuk daun tanaman inang. Telurnya berwarna putih dengan semburat hijau, bentuknya melingkar dengan mikropilar tertekan di kutub.

Lingkaran Kehidupan (Metamorfosis) : Butuh waktu 2,5-3 hari untuk telur menetas. Yang baru menetas memiliki warna hijau kekuningan, saat tumbuh, warna tubuh menjadi lebih kekuningan dan pita punggung berwarna kemerahan muncul pada beberapa ruas perut terakhir. Setelah 1,5-2 hari tumbuh pada instar pertama, dan panjangnya mencapai sekitar 3mm, ulat tersebut berpindah ke instar berikutnya. Bahkan pada tahap awal ini, organ dorsal nectary dan organ tentakel terlihat masing-masing pada segmen perut ke-7 dan ke-8. Ulat instar ke-2 mencapai panjang sekitar 5,5 mm, dan setelah sekitar 2 hari pada tahap ini, ia akan berganti kulit lagi. Ulat instar ke-3 ditandai secara mencolok dengan pita punggung yang agak lebar, instar ke-3 membutuhkan waktu sekitar 2-2,5 hari untuk menyelesaikannya dengan panjang tubuh mencapai sekitar 9,5 mm. Instar ke-4 mengantarkan “peningkatan” lebih lanjut ke pita punggung. Sekarang pita dibuat lebih menonjol dengan area putih sempit yang muncul di sisi dalam garis gelap. Menjelang ujung instar ini, spirakel melingkari cincin coklat jingga. Instar ke-4 membutuhkan waktu sekitar 2,5-3 hari untuk menyelesaikannya dengan panjang tubuh mencapai 20mm. Ulat instar ke-5 memiliki tanda yang mirip tetapi lebih mencolok. Setelah 5-6 hari makan dan mencapai panjang sekitar 31-32mm, ulat tersebut melambat dan benar-benar menghentikan asupan makanan selama sekitar 1 hari. Selama waktu ini, panjang tubuhnya semakin pendek. Segera ia menjadi pra-pupa yang tidak bisa bergerak di tempat berlindung. Sembilan sampai sepuluh hari kemudian, kepompong berubah menjadi agak gelap, pertama di bantalan sayap dan dada, kemudian secara bertahap di perut. Luasnya bercak biru di bantalan sayap memberikan indikasi awal jenis kelamin orang dewasa yang akan segera muncul. Keesokan harinya, tahap kepompong berakhir dengan munculnya kupu-kupu dewasa.

Masa reproduksi : –

Masa inkubasi : 2,5 – 3 hari

Usia mandiri : sejak menetas

Nama anakan : –

Jumlah anak/telur : –

Populasi

Status Populasi : Belum Dievaluasi (NE)

NE

DD

LC

NT

VU

EN

CR

EW

EX

FOTO GALERI