Imantocera plumosa adalah spesies Kumbang Tanduk Panjang, yang terkenal karena tubuhnya yang memanjang dan antena yang sangat panjang, yang dapat memanjang jauh melampaui panjang tubuhnya. Spesies ini dibedakan dengan tampilan berbulu pada antenanya, yang menjadi asal muasal namanya. Warna tubuhnya biasanya merupakan campuran cokelat dan abu-abu, sering kali dengan pola belang-belang yang membantu kamuflase.
Kumbang Tanduk Panjang
Imantocera plumosa
Home » Encyclopedia » Hewan » Serangga » Kumbang » Kumbang Tanduk Panjang
Klasifikasi
KERAJAAN
:
Animalia
FILUM
:
Arthropoda
KELAS
:
Insecta
BANGSA
:
Coleoptera
FAMILI
:
Cerambycidae
MARGA
:
Imantocera
SPECIES
:
Imantocera plumosa
Informasi Lainnya
Berbisa?
Imantocera plumosa tidak memiliki racun atau bisa dan tidak berbahaya bagi manusia dalam hal pertahanan kimia.
Bahaya bagi Manusia?
Tidak ada bahaya langsung bagi manusia dari Imantocera plumosa. Kekhawatiran utama dengan banyak kumbang tanduk panjang, termasuk spesies ini, adalah potensinya sebagai penggerek kayu, yang dapat merusak pohon hidup atau bangunan kayu.
Status Populasi
Data spesifik tentang ukuran populasi Imantocera plumosa tidak tersedia secara umum, tetapi seperti banyak kumbang tanduk panjang, mereka biasanya tidak dianggap terancam punah kecuali habitatnya terancam.
Masa hidup:
Rentang hidup Imantocera plumosa dapat bervariasi, tetapi umumnya berlangsung selama beberapa tahun dari telur hingga larva, pupa, dan tahap dewasa. Sebagian besar hidup mereka dihabiskan dalam tahap larva, yang merupakan tahap pengebor kayu.
Berat dan Panjang:
Kumbang ini relatif besar dibandingkan dengan kumbang lainnya, dengan panjang tubuh berkisar antara 20 hingga 40 mm. Beratnya, meskipun tidak didokumentasikan secara khusus, akan konsisten dengan kumbang dengan ukuran yang sama, sehingga cukup ringan.
Distribusi:
Imantocera plumosa ditemukan terutama di Asia Tenggara, termasuk wilayah seperti Malaysia, Indonesia, dan Thailand. Keberadaannya sering dikaitkan dengan daerah berhutan tempat pohon inangnya melimpah.
Kebiasaan dan Gaya Hidup:
Kumbang ini sebagian besar aktif di malam hari dan menghabiskan sebagian besar hidupnya di dalam kayu pohon, tempat larva makan dan berkembang. Kumbang dewasa lebih terlihat dan dapat ditemukan di batang dan cabang pohon, terutama selama musim kawin.
Pola Makan dan Nutrisi:
Larva Imantocera plumosa mengebor kayu, memakan kulit kayu bagian dalam dan lapisan kambium, yang menyediakan nutrisi yang diperlukan bagi mereka. Larva dewasa dapat memakan bahan tanaman tetapi umumnya tidak menyebabkan kerusakan yang signifikan setelah dewasa.
Kebiasaan Kawin:
Perkawinan biasanya terjadi di atau dekat pohon inang. Betina bertelur di celah-celah kayu atau di bawah kulit kayu, dan larva yang muncul terus hidup dan makan di dalam kayu, mengulangi siklus tersebut. Kebiasaan reproduksi spesies ini terkait erat dengan lingkungan berkayu mereka, yang mendukung perkembangan mereka dan kelangsungan spesies.