Ular Welang

Bungarus fasciatus

Deskripsi

Bungarus fasciatus adalah spesies krait yang terbesar ukurannya. Panjang tubuh ular dewasa umumnya sekitar 1.5 hingga 1.8 meter, termasuk ekor. Penampang badannya berbentuk segitiga, ditandai dengan puncak punggung yang membentuk sudut. Tubuhnya berwarna khas belang-belang hitam dan putih, masing-masing belang memiliki lebar yang sama. Sering juga ditemukan spesimen dengan belang-belang hitam dan kekuningan. Belang-belang hitam juga bersambung ke bagian bawah tubuhnya, kecuali pada daerah kepala. Kepalanya berwarna hitam dengan sepasang corak berwarna putih kekuningan di bagian atas. Bibirnya berwarna kekuningan.

Sisik-sisik dorsal (punggung) terdiri dari 15 deret di bagian tengah badan. Sisik-sisik vertebral (di atas tulang punggung) berukuran agak besar dan berbeda bentuk dibandingkan sisik-sisik dorsal yang lain. Sisik-sisik ventral (perut) berjumlah 200—234 buah dengan sisik-sisik subkaudal (bawah ekor) sebanyak 23—39 buah dan tidak berpasangan, serta sisik anal tunggal. Sisik-sisik labial (bibir) atas berjumlah 7 buah dan sebagian terletak di tepian mata. ular yang sangat berbisa. Gejala gigitan ular dapat berupa sakit kepala, mual, muntah, sakit perut, diare, pusing, pingsan atau kejang, dan kelumpuhan lembek merupakan efek klinis yang utama. gigitan berpotensi fatal jika tidak diobati

Jumlah Populasi

Stabil

Berat

-

Panjang

Panjang total 2.3 m

Ca

Carnivore

No

Nocturnal

Te

Terrestrial

Klasifikasi

KERAJAAN

:

Animalia

FILUM

:

Chordata

KELAS

:

Reptilia

BANGSA

:

Squamata

FAMILI

:

Elapidae

MARGA

:

Bungarus

SPECIES

:

Bungarus fasciatus

Distribusi

Bungarus fasciatus hidup di daerah dataran rendah hingga ketinggian 2500 meter dpl. Habitat utamanya adalah hutan, rawa-rawa, lahan pertanian, perkebunan. Ular ini kadang-kadang berkeliaran di sekitar pemukiman atau dekat perairan.

Geografi

Benua : Asia

Negara/Daerah : Bungarus fasciatus termasuk jenis krait yang sebaran geografisnya cukup luas. Penyebarannya meliputi India bagian timur-laut (Assam, West Bengal, Bihar, Orissa, Uttar Pradesh, Maharashtra, Madhya Pradesh, Arunachal Pradesh, Andhra Pradesh, Tripura), Nepal, Bhutan, Bangladesh, Tiongkok bagian selatan (termasuk Hong Kong dan Hainan), Myanmar, laos, Vietnam, Kamboja, Thailand, Malaysia, Indonesia (Sumatera, Jawa, dan Kalimantan), dan Brunei Darussalam.

Perilaku dan Gaya Hidup

Aktif pada malam hari (nokturnal) dan menjelajah di darat (terestrial). pada siang hari, bersembunyi dan beristirahat di gundukan rayap dan lubang hewan pengerat, di bawah dan di antara batu, atau di bawah tumpukan sabut dan daun kelapa. Termasuk ular yang tidak agresif. Jika merasa terganggu, ular ini tidak membalas dengan menyerang, melainkan menyembunyikan kepalanya di bawah gulungan badannya.

Gaya Hidup

Terrestrial

Bioma

Hutan

Zona Iklim

Tropis

Makanan dan Nutrisi

Bungarus fasciatus merupakan karnivora. Makanan utamanya adalah ular lain, termasuk ular tikus dan ular pucuk. Selain ular lain, welang juga memangsa kadal dan beberapa hewan kecil lainnya

Tipe makanan : Karnivora

Perilaku Kawin

Bungarus fasciatus berkembangbiak dengan bertelur (ovipar). Jumlah telur yang dihasilkan sebanyak 4 sampai 14 butir dan akan menetas setelah di inkubasi selama 61 hari. Anak ular yang baru menetas berukuran panjang antara 24 sampai 40 cm.

Masa reproduksi : –

Masa inkubasi : 61 hari

Usia mandiri : sejak menetas

Nama anakan : –

Jumlah anak/telur : 4 – 14 butir

Populasi

Status Populasi : Resiko Rendah (LC)

NE

DD

LC

NT

VU

EN

CR

EW

EX

Ancaman Populasi

Spesies ini dianiaya oleh manusia, dan ada kematian melalui pembunuhan di jalan. Mungkin ada ancaman lokal dari pemanenan yang berlebihan, meskipun hanya ada sedikit bukti penurunan di sebagian besar wilayah jelajah ular ini.

Kategori Populasi

Terdaftar sebagai resiko rendah dalam kepunahan karena distribusinya yang luas, dengan anggapan populasi keseluruhan yang besar, dan karena tidak mungkin menurun cukup cepat untuk memenuhi syarat untuk dicantumkan dalam kategori yang lebih terancam.

FOTO GALERI