Ular Sendok

Naja sputatrix

Deskripsi

Naja sputatrix merupakan salah satu spesies ular dari keluarga Elapidae. Ular ini berwarna kuning hingga coklat tua atau hitam, dengan atau tanpa totolan berwarna gelap atau terang. Di Bali warna yang paling umum didapati adalah coklat tanpa totolan. Perut berwarna agak putih atau kekuningan, dengan atau tanpa taburan totol-totol berwarna gelap. Warna pada ular muda serupa dengan dewasanya.

Jumlah Populasi

Tidak diketahui

Masa Hidup

-

Berat

-

Panjang

1 m – 1.4 m

Ar

Arboreal

Ca

Carnivore

Di

Diurnal

No

Nocturnal

Te

Terrestrial

Klasifikasi

KERAJAAN

:

Animalia

FILUM

:

Chordata

KELAS

:

Reptilia

BANGSA

:

Squamata

FAMILI

:

Elapidae

MARGA

:

Naja

SPECIES

:

Naja sputatrix

Distribusi

Naja sputatrix terdapat di daerah dataran rendah hingga ketinggian 600 meter dpl. Habitat utamanya adalah hutan hujan, tetapi juga dapat ditemukan di daerah-daerah kering. Di Bali, tercatat terdapat di hutan muson, savanna, dan tanah pertanian di daerah-daerah baik yang bercurah hujan tinggi maupun rendah, sampai ketinggian sekitar 700 m dpl.

Geografi

Benua : Asia

Negara/Daerah : Wilayah sebaran Naja sputatrix yaitu Jawa, Bali, Lombok, Sumbawa, Flores, Komodo, dan Alor. Mungkin terdapat di pulau-pulau kecil diantara wilayah tersebut.

Perilaku dan Gaya Hidup

Seperti jenis kobra lainnya, Naja sputatrix memiliki cara pertahanan diri dengan mengangkat kepala dan mengembangkan lehernya membentuk tudung atau sendok apabila merasa terganggu. Ular ini juga mampu menyemburkan racun bisanya tepat ke arah mata pengganggunya. Jika bisanya mengenai mata dapat menyebabkan kebutaan. Aktif pada siang dan malam hari, mencari makan di atas tanah atau memanjat pohon.

Gaya Hidup

Terrestrial and Arboreal

Bioma

Hutan hujan

Zona Iklim

Tropis

Makanan dan Nutrisi

Spesies Naja sputatrix aktif mencari mangsa pada siang dan malam hari. Makanan utamanya adalah tikus, ular lain, kadal, dan beberapa jenis kodok.

Tipe makanan : Karnivora

Perilaku Kawin

Naja sputatrix berkembangbiak dengan bertelur (ovipar). Musim kawin spesies ini pada bulan November. Jumlah telur yang dihasilkan sebanyak 13 sampai 19 butir. Telur-telur tersebut akan menetas setelah diinkubasi selama 88 hari. Anak ular yang baru menetas berukuran panjang antara 24 sampai 28 cm.

Masa reproduksi : November

Masa inkubasi : 88 hari

Usia mandiri : sejak lahir

Nama anakan : –

Jumlah anak/telur : 13 – 19 butir

Populasi

Status Populasi : Resiko Rendah (LC)

NE

DD

LC

NT

VU

EN

CR

EW

EX

Ancaman Populasi

Adanya perdagangan lokal dengan kulit spesies Naja sputatrix, kemungkinan hal ini merupakan sebuah ancaman yang dapat mengakibatkan penurunan populasi.

Kategori Populasi

Dalam Red List IUCN, spesies ini termasuk ke dalam kategori “resiko rendah”

FOTO GALERI