Ular Segitiga Merah

Xenochrophis trianguligerus

Deskripsi

Panjang tubuh Xenochrophis trianguligerus mencapai 1.2 meter. Tubuh bagian atas berwarna cokelat-kelabu atau zaitun, dan dihiasi dengan deretan motif “segitiga” berwarna kemerahan dan “segitiga terbalik” berwarna kehitaman yang berselang-seling di sepanjang sisi badannya. Semakin ke ekor, warna kemerahan pada sisi badannya semakin memudar. Bagian bawah tubuh berwarna keputihan dengan sedikit garis-garis berwarna kehitaman. Sisik-sisik dorsal (tubuh bagian atas) tersusun sebanyak 19 baris dan berlunas, kecuali satu atau dua deret paling bawah. Sisik ventral (bagian bawah tubuh) sebanyak 134-151 buah. Sisik subkaudal di bagian bawah ekor sebanyak 86-97 pasang, serta sisik anal (penutup anus) berpasangan. Sisik-sisik labial (bibir) sebanyak 9 buah. Sisik anterior temporal sebanyak 2 buah di kedua sisi kepala. Kedua lubang hidungnya mengarah ke atas seperti halnya jenis ular air lainnya.

Jumlah Populasi

Meningkat

Berat

-

Panjang

Panjang total 1.2 meter

Ca

Carnivore

No

Nocturnal

Se

Semiaquatic

Klasifikasi

KERAJAAN

:

Animalia

FILUM

:

Chordata

KELAS

:

Reptilia

BANGSA

:

Squamata

FAMILI

:

Natricidae

MARGA

:

Xenochrophis

SPECIES

:

Xenochrophis trianguligerus

Distribusi

Xenochrophis trianguligerus menghuni hutan hujan lembap di dataran rendah hingga ketinggian 1400 meter dpl, sering ditemukan di dekat perairan seperti sungai, rawa-rawa, kolam, atau persawahan

Geografi

Benua : Asia

Negara/Daerah : tersebar di India (Kepulauan Nikobar, Arunachal Pradesh), Myanmar, Laos, Vietnam, Kamboja, Thailand, Malaysia, Singapura, Indonesia (Sumatra, Nias, Kepulauan Mentawai, Kepulauan Riau, Bangka-Belitung, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan beberapa pulau di sekitarnya), dan Brunei Darussalam.

Perilaku dan Gaya Hidup

Ular ini berkelana pada siang hari dan sering ditemukan di dekat perairan seperti sungai, rawa-rawa, kolam, atau persawahan. Seperti jenis Natricidae lainnya, ular ini merupakan perenang yang handal.

Gaya Hidup

Semiaquatic

Bioma

Hutan hujan

Zona Iklim

Tropis

Makanan dan Nutrisi

Spesies ini termasuk karnivora. Makanan utamanya adalah katak, ikan, dan kadal.

Tipe makanan : Karnivora

Perilaku Kawin

Ular ini berkembangbiak dengan bertelur. Jumlah telur yang dihasilkan sebanyak 5 sampai 8 butir.

Masa reproduksi : –

Masa inkubasi : –

Usia mandiri : sejak menetas

Nama anakan : –

Jumlah anak/telur : 5 – 8 butir

Populasi

Status Populasi : Resiko Rendah (LC)

NE

DD

LC

NT

VU

EN

CR

EW

EX

Ancaman Populasi

Tidak ada ancaman nyata bagi spesies ini, karena ia toleran dan tumbuh subur di lingkungan yang dimodifikasi oleh manusia, terutama sawah.

Kategori Populasi

Ular yang dapat beradaptasi ini mencakup wilayah geografis yang luas dan tidak menghadapi ancaman besar, dan oleh karena itu terdaftar sebagai resiko rendah dalam kepunahan

FOTO GALERI

Referensi

  1. Wogan, G. & Chan-Ard, T. 2012. Xenochrophis trianguligerus. The IUCN Red List of Threatened Species 2012: e.T192034A2031113
  2. Xenochrophis trianguligerus Wikipedia article
  3. Somaweera, R. 2017. A Naturalist’s Guide To The Reptiles and Amphibians of Bali. John Beaufoy Publishing, Oxford, England