Ular Pelangi

Xenopeltis unicolor

Deskripsi

Xenopeltis unicolor adalah sejenis ular yang termasuk anggota suku Xenopeltidae. Ular ini diberi nama pelangi karena lapisan transparan pada sisiknya membiaskan warna-warni pelangi dari cahaya matahari. Dalam bahasa Inggris ia disebut dengan nama sunbeam snake. Sisi dorsal tubuh berwarna coklat atau abu-abu kehitaman, merata dan berkilauan apabila terkena cahaya. Sisik-sisik dorsal dalam 15 deret. Deret terbawah berwarna putih, beberapa deret berikutnya seperti warna punggung umumnya namun dengan tepian berwarna putih. Sisi bawah tubuh (ventral) putih. Ular muda dengan kepala dan leher yang berwarna putih, kecuali moncongnya yang kecoklatan. Warna putih ini berangsur-angsur menghilang bersama dengan bertambah besarnya ular. Perisai (sisik-sisik besar) di atas ubun-ubun kepala berbentuk mirip belah ketupat. Tidak seperti kebanyakan ular, perisai parietal (pelipis) kanan dan kiri tidak bersinggungan; melainkan terpisah oleh adanya perlekatan perisai frontal (dahi, di antara kedua mata) dengan perisai oksipital tengah yang berukuran besar. Keempat perisai itu berukuran hampir sama besar, dan bersama-sama membentuk bangun belah ketupat yang lebih besar lagi. Ekornya pendek, sekitar sepersepuluh panjang tubuh atau kurang.

Jumlah Populasi

Stabil

Masa Hidup

-

Berat

-

Panjang

Panjang total 110 cm

Ca

Carnivore

No

Nocturnal

Klasifikasi

KERAJAAN

:

Animalia

FILUM

:

Chordata

KELAS

:

Reptilia

BANGSA

:

Squamata

FAMILI

:

Xenopeltidae

MARGA

:

Xenopeltis

SPECIES

:

Xenopeltis unicolor

Distribusi

Xenopeltis unicolor menghuni daerah lembap dan berawa-rawa di sekitar pantai, sungai, persawahan, dan daerah berhutan di dataran rendah hingga pegunungan di ketinggian sekitar 1.300 m dpl. Tidak jarang pula ditemukan di sekitar pemukiman, terutama di daerah terbuka dan berumput-rumput yang meliar.

Geografi

Benua : Asia

Negara/Daerah : Ular ini termasuk yang umum ditemukan, dan menyebar luas mulai dari India, Tiongkok, Burma, Kamboja, Laos, Vietnam, Thailand, Semenanjung Malaya, Singapura, hingga ke Filipina, Indonesia, Sumatra, Simeulue, Nias, Kepulauan Mentawai, Kepulauan Riau, Jawa, Kalimantan hingga Sulawesi.

Perilaku dan Gaya Hidup

Ular ini sering bersembunyi di bawah kayu busuk, bebatuan, tumpukan serasah, atau menggali lubang dalam lumpur (semifossorial), tidak jauh dari air. aktif di malam hari dan bergerak relatif lambat. Dapat menggetarkan ekor saat merasa terancam

Gaya Hidup

Terrestrial and semifossorial

Bioma

Rawa-rawa dan hutan

Zona Iklim

Tropis

Makanan dan Nutrisi

Mangsa utamanya kodok, kadal, jenis-jenis ular yang lain, dan mungkin pula burung yang tinggal di atas tanah. Membunuh mangsanya dengan menggulat.

Tipe makanan : Karnivora

Perilaku Kawin

Berkembang biak dengan bertelur (ovipar), sekali bertelur bisa menghasilkan hingga 17 butir telur

Masa reproduksi : –

Masa inkubasi : –

Usia mandiri : sejak menetas

Nama anakan : –

Jumlah anak/telur : 17 telur

Populasi

Status Populasi : Resiko Rendah (LC)

NE

DD

LC

NT

VU

EN

CR

EW

EX

Ancaman Populasi

Tidak ada ancaman besar yang muncul untuk spesies ini, karena sangat mudah beradaptasi, dan spesies ini menyebar cukup luas. Meskipun dilaporkan bahwa diperdagangkan dalam jumlah yang relative besar untuk perdagangan hewan peliharaan dan diambil kulitnya.

Kategori Populasi

Xenopeltis unicolor telah dinilai sebagai spesies dengan kepunahan dengan “resiko rendah” karena penyebarannya yang luas dan toleransi terhadap berbagai habitat, termasuk area yang rentan terhadap gangguan manusia.

FOTO GALERI

Referensi

  1. Wogan, G., Auliya, M., Inger, R.F. & Nguyen, T.Q. 2012. Xenopeltis unicolor. The IUCN Red List of Threatened Species 2012: e.T178481A1536060
  2. Xenopeltis unicolor Wikipedia article 
  3. Somaweera, R. 2017. A Naturalist’s Guide To The Reptiles and Amphibians of Bali. John Beaufoy Publishing, Oxford, England.