Ular Pasir Asia

Psammophis indochinensis

Deskripsi

Ular Pasir Asia memiliki ukuran yang sedang. Bagian atas berwarna coklat kekuningan, olive, menjadi kekuningan, dengan empat garis belang berwarna coklat sedang sampai coklat tua disepanjang tubuhnya, yang disamping seringkali berwarna lebih muda atau warna chestnut, tepinya berwarna coklat yang lebih tua. Daerah ditengah di sepanjang punggung juga bisa berwarna chestnut. Kadang-kadang belang-belangnya tidak begitu jelas. Bagian atas kepala bisa berwarna coklat atau chestnut, atau bergaris-garis dengan warna lebih tua. Belang di sisi tubuh yang berwarna gelap mmanjang melewati mata sampai ke moncongnya dan pada titik ini bisa bewarna lebih tua. Bibir bagian atas biasanya berwarna lebih muda daripada bagian tubuh lainnya. Bagian bawahnya berwarna kuning sampai putih keabu-abuan, dagu dan lehernya bisa ditaburi bintik-bintik berwarna hitam atau abu-abu. Bagian samping perutnya bersisik yang bercoreng hitam, memebntuk garis yang saling menyambung disepanjang sisinya.

Jumlah Populasi

Stabil

Berat

-

Panjang

Panjang total rata-rata 850 mm, maksimum 1.1 m

Ar

Arboreal

Ca

Carnivore

Di

Diurnal

Te

Terrestrial

Klasifikasi

KERAJAAN

:

Animalia

FILUM

:

Chordata

KELAS

:

Reptilia

BANGSA

:

Squamata

FAMILI

:

Psammophiidae

MARGA

:

Psammophis

SPECIES

:

Psammophis indochinensis

Distribusi

Di Bali diketahui hanya berada di savanna Borassus dekat pantai di Cekik, dan daerah pesisir hutan muson di sebelah utara Gunung Merbuk, Buleleng. Di tempat-tempat lain diketahui berada di berbagai hutan ampai ketinggian 2000 m dpl.

Geografi

Benua : Asia

Negara/Daerah : Myanmar, Thailand, Vietnam (Phan Rang), Jawa (Gresik, Jawa Timur), dan Bali, India , mungkin Myanmar Utara

Perilaku dan Gaya Hidup

Ular Pasir Asia aktif pada siang dan senja hari, kebanyakan hidup di atas tanah tapi juga merupakan pemanjat yang handal, dan pada malam hari bisa ditemukan tidudr di semak -semak

Gaya Hidup

Arboreal and terrestrial

Bioma

Savanna and Hutan Muson

Zona Iklim

Tropis

Makanan dan Nutrisi

Makanannya kadal, kodok, ular dan binatang pengerat kecil

Tipe makanan : Karnivora

Perilaku Kawin

Merupakan spesies ovipar atau berkembangbiak dengan bertelur.

Masa reproduksi : –

Masa inkubasi : –

Usia mandiri : sejak menetas

Nama anakan : –

Jumlah anak/telur : –

Populasi

Status Populasi : Risiko Rendah (LC)

NE

DD

LC

NT

VU

EN

CR

EW

EX

Ancaman Populasi

Zona kering tengah di Myanmar, tempat spesies ini paling melimpah, telah banyak diubah menjadi lahan pertanian, di mana ular ini belum terekam (G. Wogan komunikasi pribadi Agustus 2011). Di Thailand diketahui dari lahan pertanian dan dieksploitasi untuk perdagangan hewan peliharaan dalam negeri hanya dalam jumlah kecil, sehingga mungkin tidak terancam (T. Chan-ard komunikasi pribadi Agustus 2011). Habitat yang sesuai di Laos sangat terbatas, dan konversi padang rumput untuk keperluan pertanian mungkin merupakan ancaman di Kamboja.

Kategori Populasi

Termasuk ke dalam risiko rendah berdasarkan bahwa ular ini umum di beberapa bagian wilayah jelajahnya dan telah dicatat dari habitat pertanian, menunjukkan bahwa populasinya tidak mungkin menurun cukup cepat untuk menjamin pencatatan dalam kategori yang lebih terancam. Bagaimanapun habitat yang cocok di Myanmar, di mana spesies ini tampaknya paling melimpah, berada di bawah tekanan dari konversi pertanian, dan sementara populasinya saat ini tampaknya stabil, status populasi ular ini di Myanmar harus dipantau.

FOTO GALERI

Referensi

  1. Stuart, B., Wogan, G., Chan-Ard, T., Thy, N. & Nguyen, T.Q. 2012. Psammophis indochinensisThe IUCN Red List of Threatened Species2012: e.T192077A2036871
  2. Somaweera, R. 2017. A Naturalist’s Guide To The Reptiles and Amphibians of Bali. John Beaufoy Publishing, Oxford, England.
  3. McKay, J.L. 2006. Reptil and Amphibi di Bali. Krieger Publishing Company, Florida, USA.