Ular Pasir Asia (Psammophis indochinensis) merupakan ular ramping dan cepat yang tersebar di Asia Tenggara, termasuk Thailand, Kamboja, Vietnam, dan sebagian Laos. Tubuhnya yang memanjang dan berwarna cokelat keemasan atau keabu-abuan membantu menyamarkan diri di habitat kering seperti padang rumput, semak terbuka, dan tepi hutan. Ular ini aktif pada siang hari dan memangsa kadal kecil serta katak, dengan kemampuan menyerang cepat untuk menangkap mangsa.
Ular Pasir Asia
Psammophis indochinensis
⚠️ Sedikit berbisa
Home » Encyclopedia » Hewan » Reptil » Ular » Ular Pasir Asia
Deskripsi
Berbisa?
Ya, memiliki bisa ringan. Ular ini memiliki taring di bagian belakang mulut dengan bisa yang membantu melumpuhkan mangsa kecil, namun tidak berbahaya bagi manusia.
Bahaya bagi Manusia?
Ya, memiliki bisa ringan. Ular ini memiliki taring di bagian belakang mulut dengan bisa yang membantu melumpuhkan mangsa kecil, namun tidak berbahaya bagi manusia.
Jumlah Populasi
Stabil
Masa Hidup
-
BERAT
30.5 g
PANJANG
Panjang total rata-rata 850 mm, maksimum 1.1 m
Ar
Arboreal
Ca
Carnivore
Di
Diurnal
Te
Terrestrial
Classification
KERAJAAN
:
Animalia
FILUM
:
Chordata
KELAS
:
Reptilia
BANGSA
:
Squamata
FAMILI
:
Psammophiidae
MARGA
:
Psammophis
SPECIES
:
Psammophis indochinensis
Distribusi
Di Bali diketahui hanya berada di savanna Borassus dekat pantai di Cekik, dan daerah pesisir hutan muson di sebelah utara Gunung Merbuk, Buleleng. Di tempat-tempat lain diketahui berada di berbagai hutan ampai ketinggian 2000 m dpl.
Geografi
Benua : Asia
Negara/Daerah : Myanmar, Thailand, Vietnam (Phan Rang), Jawa (Gresik, Jawa Timur), dan Bali, India , mungkin Myanmar Utara
Perilaku dan Gaya Hidup
Ular Pasir Asia aktif pada siang dan senja hari, kebanyakan hidup di atas tanah tapi juga merupakan pemanjat yang handal, dan pada malam hari bisa ditemukan tidudr di semak -semak
Gaya Hidup
Arboreal and terrestrial
Bioma
Savanna and Hutan Muson
Zona Iklim
Tropis
Makanan dan Nutrisi
Makanannya kadal, kodok, ular dan binatang pengerat kecil
Tipe makanan : Karnivora
Perilaku Kawin
Merupakan spesies ovipar atau berkembangbiak dengan bertelur.
Masa reproduksi : –
Masa inkubasi : –
Usia mandiri : sejak menetas
Nama anakan : –
Jumlah anak/telur : –
Populasi
Status Populasi : Risiko Rendah (LC)
NE
DD
LC
NT
VU
EN
CR
EW
EX
Ancaman Populasi
Zona kering tengah di Myanmar, tempat spesies ini paling melimpah, telah banyak diubah menjadi lahan pertanian, di mana ular ini belum terekam (G. Wogan komunikasi pribadi Agustus 2011). Di Thailand diketahui dari lahan pertanian dan dieksploitasi untuk perdagangan hewan peliharaan dalam negeri hanya dalam jumlah kecil, sehingga mungkin tidak terancam (T. Chan-ard komunikasi pribadi Agustus 2011). Habitat yang sesuai di Laos sangat terbatas, dan konversi padang rumput untuk keperluan pertanian mungkin merupakan ancaman di Kamboja.
Kategori Populasi
Termasuk ke dalam risiko rendah berdasarkan bahwa ular ini umum di beberapa bagian wilayah jelajahnya dan telah dicatat dari habitat pertanian, menunjukkan bahwa populasinya tidak mungkin menurun cukup cepat untuk menjamin pencatatan dalam kategori yang lebih terancam. Bagaimanapun habitat yang cocok di Myanmar, di mana spesies ini tampaknya paling melimpah, berada di bawah tekanan dari konversi pertanian, dan sementara populasinya saat ini tampaknya stabil, status populasi ular ini di Myanmar harus dipantau.
FOTO GALERI
Referensi
- Stuart, B., Wogan, G., Chan-Ard, T., Thy, N. & Nguyen, T.Q. 2012. Psammophis indochinensis. The IUCN Red List of Threatened Species2012: e.T192077A2036871
- Somaweera, R. 2017. A Naturalist’s Guide To The Reptiles and Amphibians of Bali. John Beaufoy Publishing, Oxford, England.
- McKay, J.L. 2006. Reptil and Amphibi di Bali. Krieger Publishing Company, Florida, USA.