Ular Kisik

Xenochrophis vittatus

Deskripsi

Ular Kisik memiliki bentuk tubuh silindris dan kepala berbentuk oval. Panjang tubuh mencapai 70 cm (0.7 meter). Tubuh bagian atas berwarna dasar kehitaman dan dihiasi dengan empat jalur garis (pita) berwarna kuning kecokelatan. Pita-pita tersebut membentang sepanjang tubuhnya hinggga ekor. Bagian bawah tubuh berwarna belang-belang kecil hitam dan keputihan.

Susunan sisik di bagian atas tubuhnya terdiri dari sisik-sisik dorsal sebanyak 19 (19-19-17) deret dan berlunas, kecuali satu hingga dua deret paling bawah. Di bagian bawah tubuhnya terdiri dari sisik-sisik ventral sekitar 149 buah, sisik-sisik subkaudal (di bawah ekor) sekitar 80 pasang, dan sisik anal (penutup anus) yang berpasangan. Di bagian kepalanya terdiri dari perisai (sisik) labial (bibir) atas sekitar 9 buah, dengan beberapa sisi di tepian mata, berwarna putih dengan pinggiran belakang berwarna hitam. Sisik labial bawah sebanyak 10 buah, sebagian berukuran besar. Terdapat sisik anterior temporal di kedua sisi kepala. Kedua lubang hidung mengarah ke samping.

Jumlah Populasi

Tidak ditentukan

Berat

-

Panjang

Panjang total 70 cm

Ca

Carnivore

Di

Diurnal

No

Nocturnal

Se

Semiaquatic

Klasifikasi

KERAJAAN

:

Animalia

FILUM

:

Chordata

KELAS

:

Reptilia

BANGSA

:

Squamata

FAMILI

:

Natricidae

MARGA

:

Xenochrophis

SPECIES

:

Xenochrophis vittatus

Distribusi

Spesies ini biasa ditemukan di persawahan, di ekosistem air yang tergenang seperti kolam dan danau kecil, daerah rawa dan beberapa aliran kecil. Tercatat dari permukaan laut hingga sekitar 1.200 m dpl. Habitat aslinya adalah lahan basah terbuka

Geografi

Benua : Asia

Negara/Daerah : Ular kisik tersebar di Semenanjung Malaysia, Singapura, dan Indonesia (Sumatra, Bangka-Belitung, Jawa, dan Sulawesi).

Perilaku dan Gaya Hidup

Ular kisik merupakan spesies diurnal, ditemukan di sawah, kolam, parit kecil, dan terkadang di halaman belakang pinggiran kota dan kebun rumah. Ular ini memiliki taring belakang dan agak berbisa, serta dianggap tidak berbahaya.

Gaya Hidup

Semiaquatic

Bioma

Lahan basah

Zona Iklim

Tropis

Makanan dan Nutrisi

Ular ini berburu di wilayah lahan basah. Makanan utamanya adalah kodok dan ikan kecil.

Tipe makanan : Karnivora

Perilaku Kawin

Ular kisik berkembangbiak dengan bertelur (ovipar). Jumlah telur yang dihasilkan sebanyak 8 butir.

Masa reproduksi : –

Masa inkubasi : –

Usia mandiri : sejak lahir

Nama anakan : –

Jumlah anak/telur : 8 butir

Populasi

Status Populasi : Resiko Rendah (LC)

NE

DD

LC

NT

VU

EN

CR

EW

EX

Ancaman Populasi

Perdagangan saat ini tidak dianggap sebagai ancaman bagi spesies tersebut. Itu tidak diketahui terpengaruh oleh ancaman lain.

Kategori Populasi

Spesies ini tersebar luas di Jawa dan Sumatera, muncul di berbagai habitat buatan manusia di mana tidak ada ancaman besar yang diketahui mempengaruhi populasinya. Oleh karena itu, ini terdaftar sebagai “resiko rendah” dalam Red List IUCN.

FOTO GALERI

Referensi

  1. Iskandar, D., Inger, R.F., Auliya, M. & Lilley, R. 2012. Xenochrophis vitattus. The IUCN Red List of Threatened Species 2012: e.T192059A2034486
  2. Xenochrophis vittatus Wikipedia article
  3. Somaweera, R. 2017. A Naturalist’s Guide To The Reptiles and Amphibians of Bali. John Beaufoy Publishing, Oxford, England.