Ular Kadut

Acrochordus granulatus

🐍 Tidak berbisa

Deskripsi

Ular Kadut (Acrochordus granulatus) merupakan spesies ular air sepenuhnya yang hidup di perairan pantai, muara, dan hutan mangrove di Asia Tenggara hingga Australia utara. Ciri khasnya adalah kulit longgar dengan sisik kasar menyerupai amplas, adaptasi untuk menangkap ikan licin yang menjadi makanannya. Tubuhnya tebal dan silindris, berwarna abu-abu atau cokelat dengan pola samar, dan panjangnya dapat mencapai sekitar 1 meter. Ular ini bergerak lambat di darat tetapi sangat terampil di air dan dapat bertahan lama di bawah permukaan.

Berbisa?

Tidak berbisa. Ular ini membunuh mangsa dengan cara mencengkeram, bukan dengan bisa.

Bahaya bagi Manusia?

Tidak agresif dan tidak berbahaya bagi manusia. Biasanya jinak dan akan menghindar jika diganggu.

Jumlah Populasi

Stabil

Masa Hidup

-

BERAT

30.5 g

PANJANG

Betina 750 mm, jantan 700 mm

Aq

Aquatic

Ca

Carnivore

No

Nocturnal

Classification

KERAJAAN

:

Animalia

FILUM

:

Chordata

KELAS

:

Reptilia

BANGSA

:

Squamata

FAMILI

:

Acrochordidae

MARGA

:

Acrochordus

SPECIES

:

Acrochordus granulatus

Distribusi

File Snake hidup di pesisir, air payau, dan kadang air tawar, jernih atau berlumpur. Sering ditemukan di hutan bakau dan muara, dan di Semenanjung Malaysia mendiami perairan 10 km lepas pantai dengan kedalaman hingga 20 m. di Bali dikenal baik dari pantai selatan maupun utara.

Geografi

Benua : Asia

Negara/Daerah : Pesisir India (termasuk Kepulauan Nicobar), Sri Lanka, Bangladesh melalui Asia Tenggara dan utara ke Cina (Pulau Hainan), Kalimantan, Filipina, Indonesia, New Guinea, Kepulauan Solomon, dan Australia utara.

Perilaku dan Gaya Hidup

Biasanya terlihat berenang di dekat permukaan, atau dengan tubuh bagian bawah melingkar di sekitar benda yang terendam seperti akar mangrove. Lubang hidung katup mencegah air masuk saat terendam. Beberapa individu memiliki teritip yang menempel di kulit. Konon memiliki kemampuan berenang mundur dengan membalikkan undulasi tubuh. Di Filipina mencari makan dengan berenang perlahan di sepanjang dasar, menyelidiki lubang di lumpur.

Gaya Hidup

Nocturnal dan akuatik

Bioma

Air Tawar

Zona Iklim

Tropis

Makanan dan Nutrisi

Spesies ini adalah karnivora, mereka memakan ikan dan kadang-kadang kepiting, di bagian bawah memakan ikan gobi yang tinggal dan ikan seperti ikan, meskipun krustasea, ular lain, dan bahkan bangkai kadang-kadang diambil.

Tipe makanan : Karnivora

Perilaku Kawin

Ular ini merupakan spesies ovoviviparious, betina dari Filipina memiliki masa kehamilan yang luar biasa panjang antara 5 sampai mungkin 8 bulan, dan kemungkinan berkembang biak setiap dua tahun sekali. Anak-anak yang terdiri dari 1 – 12 anak hidup dicatat, berukuran panjang total sekitar 200 mm saat lahir

Masa reproduksi : Setiap 2 tahun sekali

Masa inkubasi : 5 – 8 bulan

Usia mandiri : sejak lahir

Nama anakan : –

Jumlah anak/telur : 1 – 12 anak

Populasi

Status Populasi : Resiko Rendah (LC)

NE

DD

LC

NT

VU

EN

CR

EW

EX

Ancaman Populasi

Pesies ini ditangkap secara tidak sengaja oleh kapal pukat (Stuebing dan Voris 1989) dan panen langsung juga terjadi untuk perdagangan hewan peliharaan. Di India, ancaman utama adalah kematian akibat tangkapan sampingan perikanan. Karena preferensi spesies untuk daerah dangkal, (umumnya di bawah 15 m) ditangkap sebagai tangkapan sampingan dalam operasi penangkapan ikan di perairan dangkal termasuk pukat pantai dan jaring insang, selain pukat. Sebuah studi terbaru oleh de Silva et al. (2010) menemukan sebanyak 15 ular mati dalam satu jaring ikan, dengan sekitar 200 perahu beroperasi di kawasan tersebut.

Kategori Populasi

Ini adalah spesies yang tersebar luas dan umum di seluruh jangkauannya. Ini dikumpulkan untuk perdagangan hewan peliharaan di beberapa daerah dan juga ditangkap sebagai tangkapan sampingan di pukat, tetapi ini tidak dianggap sebagai ancaman besar. Spesies ini terdaftar sebagai yang paling risiko rendah.

FOTO GALERI

Referensi

  1. Acrochordus granulatus on The IUCN Red List site
  2. Somaweera, R. 2017. A Naturalist’s Guide To The Reptiles and Amphibians of Bali. John Beaufoy Publishing, Oxford, England.
  3. McKay, J.L. 2006. Reptil and Amphibi di Bali. Krieger Publishing Company, Florida, USA.