Ular Cecak (Lycodon capucinus) adalah spesies ular colubrid berukuran kecil hingga sedang yang dikenal karena kemiripannya dengan ular weling berbisa, memiliki tubuh berwarna cokelat tua hingga hitam dengan garis melintang sempit berwarna putih atau kekuningan. Sisiknya halus dan tubuhnya ramping, sering ditemukan di daerah perkotaan, hutan, serta sekitar pemukiman manusia. Ular ini bersifat nokturnal dan memakan tokek serta cicak kecil, kadang masuk ke rumah untuk mencari mangsa.
Ular Cecak
Lycodon capucinus
🐍 Tidak berbisa
Home » Encyclopedia » Hewan » Reptil » Ular » Ular Cecak
Deskripsi
Berbisa?
Tidak berbisa. Meskipun dapat menggigit jika terancam, gigitannya tidak berbahaya bagi manusia.
Bahaya bagi Manusia?
Tidak agresif. Ular ini mungkin akan mencoba menggigit jika dipegang, tetapi tidak menimbulkan bahaya nyata.
Jumlah Populasi
Stabil
Masa Hidup
-
BERAT
30.5 g
PANJANG
Panjang total rata-rata adalah 400 mm, maksimum sekitar 760 mm
Ca
Carnivore
No
Nocturnal
Te
Terrestrial
Classification
KERAJAAN
:
Animalia
FILUM
:
Chordata
KELAS
:
Reptilia
BANGSA
:
Colubridae
FAMILI
:
Reptilia
MARGA
:
Lycodon
SPECIES
:
Lycodon capucinus
Distribusi
Lycodon capucinus dapat dijumpai di daerah hutan hingga pemukiman penduduk. Ular ini juga sering ditemukan berkeliaran di atas genteng atau atap rumah. Di Bali hidup di hutan hujan dataran rendah, hutan muson, dan tanah pertanian dekat permukaan laut, lebih menyukai daerah-daerah bercurah hujan rendah.
Geografi
Benua : Asia
Negara/Daerah : Lycodon capucinus tersebar luas di Asia tenggara, mulai dari Myanmar, Laos, Tiongkok tenggara (Yunan, Fujian, Guangdong, Hong Kong), Vietnam, Kamboja, Thailand, Malaysia (Semenanjung, Serawak dan Sabah), Indonesia (Sumatera, Bangka-Belitung, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, dan Buton), Timor Leste, dan Filipina (Bantayan, Cebu, Cuyo, Leyte, Luzon, Masbate, Mindanao, Mindoro, Negros, Palawan, Panay, Samar)
Perilaku dan Gaya Hidup
Lycodon capucinus aktif pada malam hari, dan biasanya berada diatas tanah, namun juga merupakan pemanjat yang baik, ular ini memiliki gigi yang membesar di depan rahang atas, dari bentuk giginya lah ular ini mendapatkan namanya. Gigi ini mungkin digunakan untuk menghujam dan menyambar mangsa utama mereka. Pada siang hari, ular ini berlindung dibawah reruntuhan di tanah dan serpihan kulit kayu.
Gaya Hidup
Terrestrial
Bioma
Hutan hujan dataran rendah
Zona Iklim
Tropis
Makanan dan Nutrisi
Makanan utama ular ini adalah kadal, namun tak jarang juga ular ini memakan mamalia kecil, kodok dan telur reptile lainnya.
Tipe makanan : Karnivora
Perilaku Kawin
Lycodon capucinus berkembangbiak dengan bertelur (ovipar). Jumlah telur yang dihasilkan antara 3 sampai 11 butir
Masa reproduksi : –
Masa inkubasi : –
Usia mandiri : sejak menetas
Nama anakan : –
Jumlah anak/telur : 3 – 11 butir
Populasi
Status Populasi : Resiko Rendah (LC)
NE
DD
LC
NT
VU
EN
CR
EW
EX
Ancaman Populasi
Tidak ada ancaman besar bagi spesies yang tersebar luas dan sangat mudah beradaptasi ini. Ular ini sering terbunuh saat dilihat oleh orang-orang yang salah mengira itu sebagai ular berbisa.
Kategori Populasi
Spesies ini tidak menghadapi ancaman besar dan karena itu terdaftar sebagai “resiko rendah’ dalam RedList IUCN.
FOTO GALERI
Referensi
- Wogan, G. & Chan-Ard, T. 2012. Lycodon capucinus. The IUCN Red List of Threatened Species 2012: e.T192064A2035298
- Lycodon capucinus Wikipedia article
- McKay, J.L. 2006. Reptil and Amphibi di Bali. Krieger Publishing Company, Florida, USA.
