Ular Babi merupakan ular besar dengan tubuh silinder. Setengah bagian tubuhnya berwarna coklat, memudar kemudian menjadi abu-abu agak biru tua di bagian lainnya. Ular yang lebih kecil memiliki garis kuning di sepanjang punggungnya, dibatasi dengan garis yang berwarna lebih gelap, bagian sampingnya ditaburi bintik-bintik warna gelap dan terang, kadang mempunyai beberapa bercak kecil berwarna gelap. Dari matanya ada garis-garis berwarna gelap menyebar ke tengah atau belakang rahang. Kadang-kadang ada bercak biru muda di samping tubuh bagian depannya. Pola – pola ini tampak paling cemerlang pada ular muda, memudar bersama usia, sehingga ular yang sudah tua tidak mempunyai loreng-loreng yang jelas terlihat. Pupilnya bundar.
Ular Babi
Gonyosoma oxycephalum
🐍 Tidak berbisa
Home » Encyclopedia » Hewan » Reptil » Ular » Ular Babi
Deskripsi
Jumlah Populasi
Stabil
Masa Hidup
-
BERAT
30.5 g
PANJANG
Panjang total rata-rata 1.8 m
Ar
Arboreal
Ca
Carnivore
No
Nocturnal
Te
Terrestrial
Classification
KERAJAAN
:
Animalia
FILUM
:
Chordata
KELAS
:
Reptilia
BANGSA
:
Squamata
FAMILI
:
Colubridae
MARGA
:
Gonyosoma
SPECIES
:
Gonyosoma oxycephalum
Distribusi
Ular Babi biasanya tinggal di hutan hujan dataran rendah, hutan montana, dan tanah pertanian dari ketinggian 100 – 1500 m dpl di Bali. Di tempat lain juga tercatat ada di hutan muson, savanna, dan di sekitar desa – desa.
Geografi
Benua : Asia
Negara/Daerah : Ular babi tersebar luas mulai dari Kepulauan Andaman, Myanmar, Vietnam, Kamboja, Thailand, Malaysia, Indonesia (Sumatera, Simeuleue, Nias, Kep. Mentawai, Kep. Riau, Bangka-Belitung, Jawa, Bali, Kalimantan, dan Sulawesi), dan Brunei Darussalam.
Perilaku dan Gaya Hidup
Ular babi hidup dan berkelana di tanah, walaupun mampu memanjat pohon. Ular ini lebih jinak daripada kerabatnya, ular sapi (C. radiatus) yang mudah marah ketika diganggu. Akan tetapi, ular ini juga tidak takut untuk menyerang ketika diganggu
Gaya Hidup
Arboreal and Terrestrial
Bioma
Hutan hujan, hutan muson
Zona Iklim
Tropis
Makanan dan Nutrisi
Ular ini memangsa tikus sebagai makanan utamanya. Selain tikus, ular ini juga memangsa kadal dan katak/kodok. Ular ini tidak berbisa, sehingga membunuh mangsanya dengan cara membelit, seperti yang dilakukan oleh ular boa dan sanca.
Tipe makanan : Karnivora
Perilaku Kawin
Ular babi berkembangbiak dengan bertelur (ovipar). Jumlah telur yang dihasilkan sebanyak 5 hingga 12 butir dan akan menetas setelah diinkubasi selama 15 minggu. Anak ular babi yang baru menetas masing-masing berukuran panjang 25 sampai 30 cm.
Masa reproduksi : –
Masa inkubasi : 15 minggu
Usia mandiri : sejak lahir
Nama anakan : –
Jumlah anak/telur : 5 – 12 butir
Populasi
Status Populasi : Resiko Rentan (LC)
NE
DD
LC
NT
VU
EN
CR
EW
EX
Ancaman Populasi
Tidak ada ancaman nyata bagi spesies ini.
Kategori Populasi
spesies umum yang tidak menghadapi ancaman besar, dan terjadi di berbagai habitat yang dimodifikasi oleh manusia. Oleh karena itu, ini terdaftar sebagai Sedikit Perhatian
FOTO GALERI
Referensi
- Gonyosoma oxycephalum on The IUCN Red List site
- Gonyosoma oxycephalum Wikipedia article
- Somaweera, R. 2017. A Naturalist’s Guide To The Reptiles and Amphibians of Bali. John Beaufoy Publishing, Oxford, England.
- McKay, J.L. 2006. Reptil and Amphibi di Bali. Krieger Publishing Company, Florida, USA.