Bandotan Macan

Ptyas mucosa

🐍 Tidak berbisa

Deskripsi

Bandotan Macan (Ptyas mucosa) adalah ular besar dan ramping dari famili Colubridae yang banyak ditemukan di Asia Selatan dan Asia Tenggara. Tubuhnya panjang dengan sisik halus dan warna bervariasi antara cokelat zaitun, kekuningan, hingga abu-abu, dengan bagian bawah tubuh lebih terang. Ukurannya dapat mencapai lebih dari 2 meter. Spesies ini sangat lincah dan sering ditemukan di hutan, lahan pertanian, serta di sekitar pemukiman manusia. Ular ini berperan penting dalam ekosistem sebagai pemangsa tikus dan hewan kecil lainnya.

Berbisa?

Tidak berbisa. Bandotan Macan (Ptyas mucosa) membunuh mangsanya dengan cara melilit atau langsung menelan, bukan dengan bisa.

Bahaya bagi Manusia?

Umumnya tidak agresif dan akan berusaha kabur jika terganggu. Namun, saat terpojok, ular ini dapat mendesis keras, mengembangkan lehernya, dan menyerang sebagai bentuk pertahanan diri. Meski demikian, ular ini tidak berbahaya bagi manusia.

Jumlah Populasi

Stabil

Masa Hidup

-

BERAT

30.5 g

PANJANG

Panjang total rata-rata 2 m

Ar

Arboreal

Ca

Carnivore

Di

Diurnal

Te

Terrestrial

Classification

KERAJAAN

:

Animalia

FILUM

:

Chordata

KELAS

:

Reptilia

BANGSA

:

Squamata

FAMILI

:

Colubridae

MARGA

:

Ptyas

SPECIES

:

Ptyas mucosa

Distribusi

Di Bali Barat dapat dijumpai pada kawasan hutan muson dan tanah pertanian baik di daerah-daerah bercurah hujan rendah maupun tinggi, sampai ketinggian 100 m dpl. Di tempat-tempat lain, terdapat di berbagai habitat mulai dari hutan hujan sampai daerah semi-arid bersemak belukar di ketinggian 1300 m dpl.

Geografi

Benua : Asia

Negara/Daerah : Iran, Afghanistan, Turkmenistan, Pakistan, India termasuk Kepulauan Andaman, Sri Lanka, Bangladesh, Nepal, Asia Tenggara, Cina Selatan termasuk Hongkong dan Pulau Hainan. Taiwan, Sumatra, Jawa, dan Bali.

Perilaku dan Gaya Hidup

Ular Bandotan Macan adalah spesies diurnal yang menunjukkan aktivitas arboreal dan terestrial tergantung pada kebutuhan mencari makan dan istirahat. Perilaku cepat, waspada dan sangat cepat merespon. Saat mengancam, ia merayap menjauh dari musuh dan mencoba bersembunyi di tempat-tempat gelap dan sempit seperti lubang, retakan, semak-semak lebat dll. Dalam posisi terpojok ia mengembang secara lateral dan menggeram, serta dapat menggigit

Gaya Hidup

Arboreal dan terrestrial.

Bioma

Hutan

Zona Iklim

Tropis

Makanan dan Nutrisi

Umumnya, spesies ini memangsa tikus dan kodok; juga memakan burung, mamalia kecil, ular lain, semua jenis kadal, telur dll.

Tipe makanan : Karnivora

Perilaku Kawin

Musim kawin Ular Bandotan Macan dimulai dari musim dingin dan berlanjut hingga awal musim hujan. Ini dimulai dengan membiakkan pertarungan jantan di dekat badan air. Pertarungan dilakukan dengan saling melilitkan tubuh laki-laki untuk membuat heliks setengah bagian posterior dan tubuh bagian depan terangkat dimana mereka berusaha menunjukkan dominasi satu sama lain. Usai menunjukkan dominasi dan kemenangan, sang jantan melakukan ritual kawin yang dilakukan di tempat sunyi yang jauh dari gangguan manusia. Betina bertelur hingga 35 telur di tempat sunyi dan gelap yang biasanya di gua, gundukan besar, di antara bebatuan dan tumpukan kayu. Penjagaan dan inkubasi telur dilakukan oleh betina hingga menetas. Masa inkubasi sekitar 60-80 hari tergantung cuaca. Sebagian besar bayi baru lahir terlihat selama musim hujan dan awal musim dingin.

Masa reproduksi : Musim dingin dan musim hujan

Masa inkubasi : 60 – 80 hari

Usia mandiri : sejak lahir

Nama anakan : –

Jumlah anak/telur : 35 telur

FOTO GALERI

Referensi

  1. Ptyas mucosa India Biodiversity article
  2. Somaweera, R. 2017. A Naturalist’s Guide To The Reptiles and Amphibians of Bali. John Beaufoy Publishing, Oxford, England.
  3. McKay, J.L. 2006. Reptil and Amphibi di Bali. Krieger Publishing Company, Florida, USA.