Penyu Sisik (Eretmochelys imbricata) adalah penyu laut berukuran sedang yang mudah dikenali dari paruhnya yang khas, ramping, dan runcing menyerupai elang, serta cangkangnya yang berpola indah dengan sisik-sisik yang saling tumpang tindih dengan garis-garis kuning, cokelat, dan kuning. Penyu dewasa biasanya mencapai panjang karapas sekitar 70-90 cm dan berat antara 45-75 kg. Spesies ini memainkan peran ekologis penting dalam menjaga kesehatan terumbu karang dengan memakan spons, yang mencegah pertumbuhan berlebih yang dapat mencekik karang.
Agresif atau Berbahaya bagi Manusia? Spesies ini tidak agresif dan tidak berbahaya bagi manusia. Mereka umumnya pemalu dan akan menghindari kontak jika didekati.
Status Populasi: Kritis (CR) Secara Global (Sumber IUCN Red List).
Habitat dan Kebiasaan: Penyu sisik menghuni lautan tropis dan subtropis, sering ditemukan di sekitar terumbu karang, daerah berbatu, laguna, dan wilayah pesisir dangkal tempat spons dan invertebrata lainnya yang berlimpah. Anakan penyu berenang di perairan laut terbuka sebelum menetap di lingkungan terumbu karang saat dewasa. Mereka sebagian besar soliter dan diurnal, mencari makan di antara terumbu karang pada siang hari. Penyu betina kembali ke pantai berpasir tropis untuk bersarang, seringkali di pantai yang sama tempat mereka menetas. Spesies ini menghadapi ancaman serius dari perdagangan kerang ilegal, hilangnya habitat, dan perubahan iklim yang memengaruhi lokasi bersarang.
