Penyu Belimbing (Dermochelys coriacea) adalah penyu terbesar yang masih hidup, panjangnya mencapai 2 meter dan beratnya lebih dari 600 kilogram. Tidak seperti penyu lainnya, penyu ini tidak memiliki cangkang keras; karapasnya dilapisi kulit tebal seperti kulit dengan tulang-tulang kecil tertanam yang membentuk tujuh tonjolan berbeda di sepanjang tubuhnya. Tubuhnya hidrodinamis dan ramping, beradaptasi untuk berenang jarak jauh melintasi lautan. Warnanya umumnya abu-abu tua atau hitam dengan bintik-bintik putih atau pucat. Penyu belimbing adalah pemakan khusus, terutama memakan ubur-ubur dan invertebrata bertubuh lunak lainnya, membantu menjaga keseimbangan ekosistem laut.
Agresif atau Berbahaya bagi Manusia? Spesies ini tidak agresif dan tidak berbahaya bagi manusia. Spesies ini lembut dan akan menghindari konfrontasi jika didekati.
Status Populasi: Rentan (VU) Secara Global (Sumber IUCN Red List).
Habitat dan Kebiasaan: Penyu Belimbing penjelajah yang handal, mampu melintasi seluruh cekungan samudra antara tempat mencari makan dan bersarang. Mereka menghuni perairan tropis dan beriklim sedang, seringkali menjelajah ke wilayah yang lebih dingin karena kemampuan unik mereka untuk mengatur suhu tubuh. Bersarang biasanya terjadi di pantai tropis berpasir, dengan penyu betina kembali ke daerah yang sama tempat mereka dilahirkan untuk bertelur. Setelah menetas, penyu muda menghabiskan bertahun-tahun di laut terbuka, memakan ubur-ubur, salp, dan mangsa bergelatin lainnya. Daerah bersarang utama ditemukan di Karibia, Asia Tenggara, dan Pasifik. Meskipun jangkauannya luas, populasinya menurun akibat pengambilan telur, tangkapan sampingan dari penangkapan ikan, polusi laut, dan hilangnya habitat.
