Kura-kura Brazil (Trachemys scripta ssp. elegans) adalah kura-kura air tawar berukuran sedang yang mudah dikenali dari garis merah atau oranye yang khas di belakang setiap matanya. Karapasnya (cangkang atas) biasanya berwarna zaitun hingga cokelat tua dengan tanda kekuningan, sementara plastronnya (bagian bawah) berwarna kuning dengan bintik-bintik gelap. Kura-kura dewasa dapat mencapai panjang cangkang 20–30 cm. Berasal dari Amerika Serikat bagian selatan dan Meksiko utara, subspesies ini telah menjadi salah satu kura-kura yang paling tersebar luas di dunia karena perdagangan hewan peliharaan dan pelepasan ke alam liar, di mana mereka sering menjadi invasif.
Agresif atau Berbahaya bagi Manusia? Kura-kura Brazil tidak berbahaya bagi manusia. Kura-kura ini dapat menggigit jika diprovokasi atau ditangani dengan kasar, tetapi gigitannya ringan. Kehati-hatian disarankan saat menangani karena risiko penularan bakteri Salmonella, yang dapat menyebabkan penyakit jika kebersihan tidak diperhatikan.
Status Populasi: Least Concern (LC) secara global (Sumber:IUCN Red List).
Habitat dan Kebiasaan: Kura-kura Brazil menghuni beragam lingkungan air tawar, termasuk kolam, danau, sungai, dan rawa-rawa dengan vegetasi dan tempat berjemur yang melimpah. Mereka bersifat diurnal, menghabiskan sebagian besar hari berjemur di bawah sinar matahari di atas batang kayu atau batu dan kembali ke air ketika terganggu. Secara alami, mereka omnivora, dan makanan mereka meliputi tumbuhan air, serangga, ikan kecil, dan bangkai. Mereka sangat mudah beradaptasi dan dapat mentoleransi beragam kondisi lingkungan, yang berkontribusi pada keberhasilan mereka sebagai spesies invasif di berbagai belahan dunia.
