Bunglon Surai

Bronchocela jubata

Deskripsi

Bronchocela jubata berukuran sedang dengan ekor yang ramping menjuntai dan kaki yang ramping. Ia memiliki jambul bergerigi di lehernya yang lebih menyerupai bulu, terdiri dari sisik yang memanjang, meski lembek seperti kulit. Kepalanya berbentuk bujur sangkar, dan memiliki kantong di bawah dagu, memiliki kelopak mata yang besar dan fleksibel yang terbuat dari sisik berbintik-bintik halus. Daerah punggung diwarnai dari hijau muda menjadi hijau tua, dan terdapat belang kuning atau merah di tubuhnya. Bagian bawah berwarna kekuningan hingga putih di bawah dagu, leher, perut, dan bagian belakang kaki. Bagian bawah tangan dan kaki berwarna coklat kekuningan. Ekornya berwarna hijau di pangkalnya, dengan noda kebiruan, ujung ekor warnanya menjadi coklat kusam dengan bercak keputihan di ujungnya. Kantong dibawah dagu pada individu jantan lebih besar, dan daerah sekitar dagu berwarna kebiruan.

Jumlah Populasi

Stabil

Masa Hidup

-

Berat

-

Panjang

55 cm

Ar

Arboreal

Di

Diurnal

Klasifikasi

KERAJAAN

:

Animalia

FILUM

:

Chordata

KELAS

:

Reptilia

BANGSA

:

Squamata

FAMILI

:

Agamidae

MARGA

:

Bronchocela

SPECIES

:

Bronchocela jubata

Distribusi

Di Bali ditemukan di perkebunan-perkebunan dan hutan sekunder, dan hutan montana rendah di daerah bercurah hujan tinggi, di ketinggian 100 – 1400 mdpl.

Geografi

Benua : Asia

Negara/Daerah : Kepulauan Nikobar, Jawa, Bali, Sulawesi, Kepulauan Karakelang, dan Kepulauan Salibabu.

Perilaku dan Gaya Hidup

Bronchocela jubata umumnya dapat ditemukan di semak-semak rendah atau tersembunyi di pepohonan yang rimbun. Seringkali terlihat jatuh dari semak-semak atau pohon saat mengejar mangsanya, meskipun ia akan dengan cepat berlari kembali ke dalam semak atau pohon terdekat. Untuk menangkap mangsanya, pada umumnya spesies ini akan diam dan menunggu di puncak pohon, atau bergoyang perlahan seolah-olah terombang-ambing dalam hembusan angin. Sering juga ditemukan penggunaan kabel listrik rumah tangga untuk menyeberang dari satu tempat ke tempat lain.

Gaya Hidup

Arboreal

Bioma

Hutan montana

Zona Iklim

Tropis

Makanan dan Nutrisi

Bronchocela jubata adalah hewan karnivora, memangsa kupu-kupu, ngengat, capung, lalat dan serangga kecil lainnya.

Tipe makanan : Karnivora

Perilaku Kawin

Bronchocela jubata bertelur di tanah yang gembur, pasir atau humus. betinanya bertelur sebanyak 2 butir. Seperti kebanyakan anggota Agamidae, induknya menggali hingga membentuk lubang telur dengan moncongnya. Telurnya berwarna putih, seperti lilin, dan memiliki tekstur yang kasar. Sebuah studi yang dilakukan di hutan Situgede, dekat Bogor, menemukan bahwa telur-telur Bronchocela jubata terkubur di tanah berpasir di bawah lapisan humus, tepat di bawah semak-semak di bagian hutan yang cukup terbuka. Kedua telur tersebut memanjang, panjangnya kurang lebih 7 x 40mm, diletakkan berdampingan, dan ditutup dengan lapisan tanah yang tipis. Di Gunung Walat, Sukabumi, ada telur yang dilapisi lapisan tipis humus di tengah jalan setapak di dalam hutan.

Masa reproduksi : –

Masa inkubasi : –

Usia mandiri : sejak menetas

Nama anakan : –

Jumlah anak/telur : 2 butir

Populasi

Status Populasi : Resiko Rendah (LC)

NE

DD

LC

NT

VU

EN

CR

EW

EX

Ancaman Populasi

Habitat hutan spesies ini kemungkinan besar akan mengalami kehilangan dan degradasi karena aktivitas manusia seperti perluasan pertanian dan penebangan, namun demikian, area habitat yang sesuai tetap ada.

Kategori Populasi

Bronchocela jubata telah terdaftar sebagai Least Concern/resiko rendah dalam kepunahan karena memiliki jangkauan yang luas, umum dan tidak terbatas pada satu tipe habitat. Namun, penelitian dan pemantauan Bronchocela jubata lebih lanjut harus dilakukan karena ada kemungkinan ancaman perusakan habitat akan semakin meluas, menyebabkan penurunan besar pada spesies ini.

FOTO GALERI

Referensi

  1. Ineich, I. & Hallermann, J. 2010. Bronchocela jubata. The IUCN Red List of Threatened Species 2010: e.T170378A6772283
  2. Bronchocela jubata The IUCN Red List site 
  3. Bronchocela jubata Wikipedia article
  4. Somaweera, R. 2017. A Naturalist’s Guide To The Reptiles and Amphibians of Bali. John Beaufoy Publishing, Oxford, England.
  5. McKay, J.L. 2006. Reptil and Amphibi di Bali. Krieger Publishing Company, Florida, USA.