Abandoned-web Orb-Weaver

Parawixia dehaani

Parawixia dehaani adalah spesies yang kurang dikenal dalam keluarga Araneidae, yang mencakup berbagai macam laba-laba penenun. Laba-laba penenun terkenal dengan jaringnya yang berbentuk melingkar, yang mereka gunakan untuk menangkap mangsa. Meskipun rincian spesifik tentang Parawixia dehaani mungkin tidak didokumentasikan secara luas dalam sumber daya populer, Kami dapat memberikan informasi umum tentang genus Parawixia dan laba-laba penenun, yang dapat memberikan wawasan tentang biologi dan ekologi spesies ini.

Klasifikasi

KERAJAAN

:

Animalia

FILUM

:

Arthropoda

KELAS

:

Arachnida

BANGSA

:

Araneae

FAMILI

:

Araneidae

MARGA

:

Parawixia

SPECIES

:

Parawixia dehaani

Informasi Lainnya

Berbisa?

Seperti kebanyakan laba-laba penenun lainnya, Parawixia dehaani kemungkinan besar berbisa, menggunakan racunnya untuk melumpuhkan mangsa yang terperangkap dalam jaringnya. Racun laba-laba penenun biasanya tidak berbahaya bagi manusia, hanya menyebabkan gejala ringan seperti nyeri atau bengkak di bagian tertentu.

Bahaya bagi Manusia?

Bahaya Parawixia dehaani bagi manusia sangat kecil. Laba-laba penenun yang termasuk dalam genus Parawixia, tidak agresif terhadap manusia dan hanya akan menggigit jika merasa terancam dan tidak memiliki cara untuk melarikan diri. Meski begitu, gigitan mereka tidak dianggap signifikan secara medis.

Status Populasi

Data spesifik mengenai ukuran populasi dan status Parawixia dehaani mungkin terbatas. Populasi laba-laba penenun dapat sangat bervariasi tergantung pada kondisi lingkungan, ketersediaan habitat, dan lokasi geografis.

Abandoned-web Orb-Weaver (Parawixia dehaani), Photo by David Lowenthal

Masa hidup:
Umur laba-laba penenun, termasuk laba-laba dalam genus Parawixia, bisa berbeda-beda. Banyak spesies yang hidup sekitar satu tahun, dan betina sering mati setelah bertelur. Jantan umumnya memiliki umur yang lebih pendek.

Berat dan Panjang:
Laba-laba penenun memiliki ukuran yang bervariasi, tetapi umumnya mereka memiliki tubuh yang kuat dan panjangnya dapat berkisar dari beberapa milimeter hingga beberapa sentimeter. Pengukuran spesifik untuk Parawixia dehaani akan bergantung pada pengamatan langsung terhadap spesies tersebut.

Distribusi:
Genus Parawixia terutama ditemukan di Jepang, Cina, Vietnam, Kamboja, Taiwan, Malaysia, Singapura, Myanmar, Indonesia, Thailand, Laos, Filipina, Sri Lanka, India, Nepal, Papua Nugini, dan Australia.

Abandoned-web Orb-Weaver (Parawixia dehaani), Photo by David Lowenthal

Kebiasaan dan Gaya Hidup:
Laba-laba Penenun, termasuk spesies Parawixia, aktif di malam hari, membangun atau memperbaiki jaringnya di malam hari untuk menangkap mangsa. Pada siang hari, mereka mungkin bersembunyi di tumbuh-tumbuhan atau bersembunyi di dekat jaringnya.

Pola Makan dan Nutrisi:
Makanannya terutama terdiri dari serangga terbang seperti lalat, ngengat, dan kumbang yang terperangkap di jaringnya. Laba-laba penenun berperan penting dalam mengendalikan populasi serangga di habitatnya.

Kebiasaan Kawin:
Perilaku kawin pada laba-laba penenun dapat melibatkan ritual pacaran yang rumit, sehingga pejantan sering kali perlu mendekati betina dengan hati-hati agar tidak disalahartikan sebagai mangsa. Setelah kawin, betina biasanya bertelur di kantung telur sutra, yang ditempatkan terlindungi.

KOLEKSI FOTO

Referensi