Siler semiglaucus, umumnya dikenal sebagai pelompat metalik atau Jade Jumping Spider, adalah spesies dalam keluarga Salticidae, yang dikenal dengan anggotanya yang beragam dan berorientasi visual, laba-laba pelompat. Spesies khusus ini terkenal karena kilau metaliknya yang khas dan perilakunya yang menarik. Siler semiglaucus adalah laba-laba pelompat kecil, yang dapat dikenali dari warnanya yang cerah, biru metalik, atau hijau, yang terlihat cukup mencolok. Seperti semua laba-laba pelompat, ia memiliki penglihatan yang luar biasa, yang digunakannya untuk berburu dan menjelajahi lingkungannya.
Jade Jumping Spider
Siler semiglaucus
Home » Encyclopedia » Hewan » Laba-Laba » Jade Jumping Spider
Klasifikasi
KERAJAAN
:
Animalia
FILUM
:
Arthropoda
KELAS
:
Arachnida
BANGSA
:
Araneae
FAMILI
:
Salticidae
MARGA
:
Siler
SPECIES
:
Siler semiglaucus
Informasi Lainnya
Berbisa?
Seperti semua laba-laba pelompat, Siler semiglaucus berbisa, memanfaatkan racunnya untuk melumpuhkan mangsanya. Namun, racunnya tidak berbahaya bagi manusia, biasanya hanya menyebabkan gejala kecil seperti nyeri lokal atau bengkak jika terjadi gigitan.
Bahaya bagi Manusia?
Siler semiglaucus menimbulkan bahaya minimal bagi manusia. Laba-laba ini tidak agresif terhadap manusia dan cenderung melarikan diri dibandingkan menggigit. Gigitan jarang terjadi dan tidak dianggap signifikan secara medis.
Status Populasi
Data spesifik mengenai jumlah populasi Siler semiglaucus tidak tersedia secara luas. Namun, laba-laba pelompat cenderung beradaptasi dengan baik pada berbagai lingkungan, menunjukkan potensi populasi yang stabil jika kondisinya mendukung.
Masa hidup:
Umur laba-laba pelompat, termasuk Siler semiglaucus, dapat bervariasi tetapi umumnya berkisar antara 1-2 tahun, yang mencakup beberapa tahap mulai dari telur hingga dewasa.
Berat dan Panjang:
Laba-laba pelompat umumnya berukuran kecil, dengan Siler semiglaucus kemungkinan mencapai panjang tubuh sekitar 3 hingga 8 mm. Data berat spesifik jarang dicatat karena ukurannya yang kecil.
Distribusi:
Siler semiglaucus ditemukan di Asia Tenggara, termasuk kawasan seperti Singapura, Thailand, Filipina dan Indonesia (Bali). Habitatnya berkisar dari hutan hingga kebun dan kawasan yang dihuni manusia di mana ia dapat mencari perlindungan dan mangsa.
Kebiasaan dan Gaya Hidup:
Spesies ini bersifat diurnal, aktif berburu pada siang hari. Ia tidak membuat jaring untuk menangkap mangsa, melainkan menggunakan kemampuan melompatnya untuk menyergap atau mengejar serangga. Warna metaliknya juga mungkin berperan dalam tampilan kawin atau perilaku teritorial.
Pola Makan dan Nutrisi:
Makanannya terutama terdiri dari serangga dan mungkin nektar, kebiasaan makan yang diamati pada beberapa spesies laba-laba pelompat. Mereka adalah pemburu yang aktif, mengintai mangsanya sebelum melakukan lompatan cepat untuk menangkapnya.
Kebiasaan Kawin:
Perilaku kawin pada laba-laba pelompat melibatkan tampilan visual yang kompleks, di mana laba-laba jantan menari dan memperlihatkan pola warna-warni untuk menarik perhatian betina. Keberhasilan ritual pacaran ini sangat penting untuk perkawinan.