Jalak Bali

Leucopsar rothschildi

Deskripsi

Leucopsar rothschildi adalah jenis burung pengicau yang berukuran sedang, dengan panjang 25 cm dengan berat 107.75 gram, termasuk ke dalam suku Sturnidae. Spesies ini lebih dikenal dengan nama “Curik Bali”, merupakan hewan endemik Bali, dan pada tahun 1991 dinobatkan sebagai lambang fauna Provinsi Bali. Tubuh individu jantan lebih besar dan gagah daripada individu betina. Ukuran kepala jantan lebih besar dan berbentuk panjang, serta berjambul panjang, sedangkan ukuran kepala betina lebih kecil dan cenderung membulat dengan jambul lebih pendek. Warna tubuhnya dominan putih, pada ujung bulu sayap dan bulu ekornya terdapat warna hitam dengan lebar 25 mm. Pelupuk matanya berwarna biru tua mengelilingi bola mata, paruh runcing dengan panjang 2–3 cm, di bagian ujungnya berwarna kuning kecoklatan, rahangnya berwarna abu-abu kehitaman. Kicauannya sangat khas berupa campuran siul yang memiliki jeda nada beberapa saat dan suara lengkingan. Burung ini tergolong burung bersuara ribut, dan berceloteh keras, terkadang meniru suara burung lainnya

Jumlah Populasi

Tidak diketahui

Berat

107.75 gram

Panjang

25 cm

Ar

Arboreal

Ca

Carnivore

Di

Diurnal

Klasifikasi

KERAJAAN

:

Animalia

FILUM

:

Chordata

KELAS

:

Aves

BANGSA

:

Passeriformes

FAMILI

:

Sturnidae

MARGA

:

Leucopsar

SPECIES

:

Leucopsar rothschildi

Distribusi

Leucopsar rothschildi menyukai habitat hutan mangrove, hutan rawa, hutan musim dataran rendah dan daerah savana. Penyebarannya secara alami hanya terdapat di Taman Nasional Bali Barat (TNBB)

Geografi

Benua : Asia

Negara/Daerah : Indonesia (Pulau Bali)

Perilaku dan Gaya Hidup

Di habitat alaminya Leucopsar rothschildi termasuk jenis burung yang terbang secara berombongan, dan saat musim kawin yang berlangsung antara bulan September-Desember mereka terbang secara berpasangan sambil mencari makan. Leucopsar rothschildi mempunyai aktivitas harian yang sama, yaitu setelah matahari terbit yaitu pada pukul 05.00-05.30 WITA mereka mulai terbang secara berkelompok menuju tempat makan/minum, dan mereka kembali menuju tempat tidur sebelum matahari terbenam yaitu pada pukul 14.30 WITA. Kegiatan harian ini akan berhenti pukul 18.45 WITA. Radius pergerakan hariannya bervariasi dari 3-10 km tergantung pada keadaan lingkungannya. Meskipun di alam jalak bali merupakan burung yang paling liar namun aktivitas yang dilakukannya selalu diiringi komunikasi suara antar pasangan- pasangan yang ada. Leucopsar rothschildi merupakan burung yang menyukai kebersihan, suka bermain air untuk membersihkan badannya. Setelah itu, mereka mengeringkan tubuhnya, pengeringan bulu ini dilakukan dengan berjemur sinar matahari dan bertengger di ranting-ranting pohon. Bulu-bulunya akan mengering dan kembali mengkilap bahkan semakin bercahaya.

Gaya Hidup

Arboreal

Bioma

Hutan mangrove, hutan rawa, hutan musim dataran rendah dan daerah savana

Zona Iklim

Tropis

Makanan dan Nutrisi

Leucopsar rothschildi merupakan spesies omnivore, dengan makanan utamanya buah, biji-bijian, cacing dan serangga.

Tipe makanan : Omnivora

Perilaku Kawin

Leucopsar rothschildi merupakan satwa monogamus, yaitu hanya memiliki satu pasangan dalam satu musim kawin, sehingga sex rasionya adalah 1:1, musim kawin berlangsung antara bulan September – Desember dan umur mulai proses perkawinan 7-9 bulan dengan jumlah telur maksimum sebanyak 3 butir yang dierami oleh kedua indukan selama sekitar 16 hari. Menurut Thompson dan Brown (2001), Leucopsar rothschildi melakukan proses perkawinan di alam pada umur dua tahun serta masa produktif jalak bali dalam menghasilkan keturunan untuk jantan sampai umur 17 tahun dan untuk betina sampai umur 12 tahun. Satwa ini membuat sarang di dalam lubang- lubang pohon pada ketinggian 2,5-7 m dari tanah.

Masa reproduksi : September – Desember

Masa inkubasi : 16 hari

Usia mandiri : –

Nama anakan : –

Jumlah anak/telur : 3 butir

Populasi

Status Populasi : Sangat Terancam Punah (CR)  

NE

DD

LC

NT

VU

EN

CR

EW

EX

Ancaman Populasi

Ancaman utama Leucopsar rothschildi disebabkan oleh penangkapan illegal atau perburuan liar, dan selain itu di alam, banyak terdapat predator seperti biawak dan ular

Kategori Populasi

Leucopsar rothschildi termasuk ke dalam spesies yang sangat terancam punah (Critically endangered) karena memiliki populasi kecil dan masih banyak perburuan liar mengenai spesies ini.

FOTO GALERI