Elang Laut Perut Putih

Haliaeetus leucogaster

Deskripsi

Haliaeetus leucogaster adalah salah satu jenis burung pemangsa yang berukuran besar, mampu terbang hingga kecepatan 115 kilometer per jam. Panjang tubuh 70–85 cm, memiliki rentang sayap 178–218 cm dengan berat tubuh jantan 1,8 – 2,9 kg dan betina 2,5 – 3,9 kg. Bagian atas berwarna abu-abu kebiruan, sedangkan bagian bawah, kepala dan leher berwarna putih. Iris mata berwarna coklat. Kuku, paruh dan sera berwarna abu-abu. Tungkai kaki tanpa bulu dan kaki berwarna abu-abu. Saat terbang, ekornya yang pendek tampak berbentuk baji dan sayapnya terangkat ke atas membentuk huruf V. Burung muda atau juvenile, berwarna coklat seperti elang bondol muda. Spesies adalah burung yang di jadikan fauna identitas Kabupaten Jepara

Jumlah Populasi

Tidak diketahui

Berat

Jantan : 1,8 – 2,9 kg ; betina : 2,5 – 3,9 kg

Panjang

70 – 85 cm

Ar

Arboreal

Ca

Carnivore

Di

Diurnal

Mo

Monogamy

So

Solitary

Klasifikasi

KERAJAAN

:

Animalia

FILUM

:

Chordata

KELAS

:

Aves

BANGSA

:

Falconiformes

FAMILI

:

Accipitridae

MARGA

:

Haliaeetus

SPECIES

:

Haliaeetus leucogaster

Distribusi

Ditemukan di seluruh daerah, berputar-putar sendirian atau berkelompok di atas perairan. Mengunjungi pesisir, sungai, rawa-rawa dan danau sampai ketinggian 3000 mdpl.

Geografi

Benua : Asia

Negara/Daerah : India, Asia Tenggara, Filipina, Indonesia dan tersebar luas di Australia

Perilaku dan Gaya Hidup

Haliaeetus leucogaster umumnya bersifat teritorial, beberapa burung membentuk pasangan permanen yang mendiami wilayah sepanjang tahun, sementara yang lain nomaden. Spesies ini monogami, dengan pasangan tetap bersama sampai satu burung mati, setelah itu burung yang bertahan dengan cepat mencari pasangan baru. Hal ini dapat menyebabkan beberapa situs sarang terus-menerus ditempati selama bertahun-tahun. Burung yang belum dewasa umumnya menyebar, dengan banyak yang bergerak lebih dari 50 km (31 mil) dari daerah tempat mereka dibesarkan.

Gaya Hidup

Soliter, arboreal, monogami

Bioma

Pesisir, sungai, rawa-rawa dan danau

Zona Iklim

Tropis

Makanan dan Nutrisi

Makanannya sangat bervariasi speerti ular laut, kura-kura dan penyu kecil, burung-burung air seperti penggunting laut, petrell, camar, cikalang, pecuk dan cangak. Juga burung burung air besar seperti angsa-angsaan, bebek dan belibis. Mamalia umumnya hewan pengerat domestic seperti tikus. Cara berburu jenis ini hampir menyerupai Elang Bondol (Haliastur indus) yaitu terbang berputar sambil mengawasi permukaan air dan seketika akan meluncur ke mangsanya begitu mangsa terlihat. Menangkap mangsanya menggunakan kakinya yang kuat kemudian membawa mangsanya terbang.

Tipe makanan : Karnivora

Perilaku Kawin

Musim kawin di Pulau Kalimantan dan Asia tenggara Januari – Juli. Di Jawa dan Sulawesi musim kawinnya adalah beberapa bulan (tetapi kebanyakan Mei – Oktober). Sarang sangat besar dengan lebar 1,2-1,5 m (bila digunakan secara menerus dapat mencapai 3 m) dan kedalaman 0,5 – 1,8 m. Terbuat dari dedaunan hijau, rerumputan dan rumput laut. Jumlah Telur: 2 butir, dengan masa pengeraman 40-45 hari.

Masa reproduksi : Pulau Kalimantan dan Asia tenggara Januari – Juli. Di Jawa dan Sulawesi kebanyakan bulan Mei – Oktober.

Masa inkubasi : 40 – 45 hari

Usia mandiri : –

Nama anakan : –

Jumlah anak/telur : 2 butir

Populasi

Status Populasi : Resiko Rendah (LC)

NE

DD

LC

NT

VU

EN

CR

EW

EX

Kategori Populasi

Dilindungi Undang-Undang No. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Hayati dan Ekosistemnya, PP 7 dan 8 tahun 1999 dan termasuk kategori kekhawatiran terkecil dalam daftar merah IUCN

FOTO GALERI

Referensi

  1. MacKinnon, J. 1991 . Fields Guide to the Birds Of Java and Bali. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
  2. White – bellied Sea Eagle on Wikipedia article