Elang Bondol

Haliastur indus

Deskripsi

Haliastur indus berwarna putih pada bagian kepala, leher, dan dada, sisanya berwarna merah bata pucat, bagian ujung bulu primer berwarna hitam, dan tungkai berwarna kuning serta memiliki sayap yang lebar dengan ekor pendek dan membulat ketika membentang.. Pada individu anak secara keseluruhan berwarna coklat gelap, pada beberapa bagian bergaris-garis putih mengkilap, mulai menjadi putih keabu-abuan di tahun kedua dan mencapai bulu dewasa penuh di tahun ketiga.

Jumlah Populasi

Tidak diketahui

Berat

-

Panjang

45 cm

Ca

Carnivore

Di

Diurnal

So

Solitary

Klasifikasi

KERAJAAN

:

Animalia

FILUM

:

Chordata

KELAS

:

Aves

BANGSA

:

Accipitriformes

FAMILI

:

Accipitridae

MARGA

:

Haliastur

SPECIES

:

Haliastur indus

Distribusi

Haliastur indus biasa terlihat di area tepi laut yang berlumpur seperti hutan mangrove, muara sungai, dan pesisir pantai. Burung ini juga dapat ditemukan di lahan basah seperti sawah dan rawa.

Geografi

Benua : Asia

Negara/Daerah : India, Cina selatan, Asia tenggara, Indonesia (Sumatera, Kalimantan, Jawa, Bali, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, Papua), Australia. Di Indonesia dan India, dapat ditemukan di daerah pedalaman.

Perilaku dan Gaya Hidup

Haliastur indus merupakan salah satu burung pemangsa yang hidup soliter. Mencari makan di atas daratan maupun di atas permukaan air, burung ini terbang melayang di ketinggian 20 – 50 meter di atas permukaan. Haliastur indus menangkap mangsanya di atas permukaan air dengan cakarnya, burung ini tidak menyelam ke dalam air, juga memakan bangkai dari sisa-sisa makanan dan sampah sehingga burung ini cukup umum ditemukan di sekitar pelabuhan dan pesisir tempat pengolahan ikan. Walaupun sering memakan bangkai, spesies ini bukanlah pemangsa yang pasif, bahkan sering terlihat mengintai kawanan burung pantai dan merebut mangsa dari spesies Haliaeetus leucogaster. Biasanya memakan mangsanya pada saat terbang maupun bertengger.

Gaya Hidup

Soliter, pemangsa

Bioma

Hutan hujan tropis

Zona Iklim

Tropis

Makanan dan Nutrisi

Haliastur indus memakan hewan apapun yang masih hidup maupun mati. Hewan yang umum dimangsa yaitu buruan kecil seperti ikan, kepiting, kerang, katak, hewan pengerat, reptil, dan bahkan serangga.

Tipe makanan : Karnivora

Perilaku Kawin

Haliastur indus berkembang biak pada bulan Januari-Agustus, dan Mei-Juli. Bertelur 2 – 3 butir yang dierami selama 28-35 hari. Anakan mulai belajar terbang dan meninggalkan sarang umur 40-56 hari, dan menjadi dewasa setelah 2 bulan kemudian.

Masa reproduksi : Januari-Agustus, dan Mei-Juli

Masa inkubasi : 28 – 35 hari

Usia mandiri : umur 40 – 56 hari

Nama anakan : –

Jumlah anak/telur : 2 – 3 butir

Populasi

Status Populasi : Resiko Rendah (LC)

NE

DD

LC

NT

VU

EN

CR

EW

EX

Kategori Populasi

Spesies ini memiliki kisaran yang sangat luas, dan karenanya tidak mendekati ambang batas, saat ini diklasifikasikan sebagai Least Concern (LC) di Daftar Merah IUCN

Relung

Haliastur indus merupakan salah satu burung pemangsa yang salah satunya memangsa hewan pengerat, karenanya spesies ini sangat membantu petani untuk mengontrol hama tikus di wilayah persawahan

FOTO GALERI

Referensi

  1. MacKinnon, J. 1991 . Fields Guide to the Birds Of Java and Bali. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
  2. Elang Bondol on Wikipedia article
  3. Haliastur indus on The IUCN Red List site