Burung Cingcoang Coklat

Bracypteryx leucophrys

Deskripsi

Cingcoang coklat memiliki tubuh berukuran sangat kecil (11-13 cm), ekor pendek, kaki panjang, alis mata pucat terlihat samar-samar, lingkar mata berwarna kuning tua, paruh besar. Spesies dewasa memiliki warna coklat merah pada tubuh bagian atas, bagian bawah tubuhnya berwarna keputihan, sedangkan pada sisi tubuhnya kuning tua dengan dada berbintik-bintik. Spesies betina memiliki warna tubuh bagian bawah lebih kuning tua. Untuk spesies remaja tubuhnya bercoret dan berbintik-bintik, iris coklat muda, paruh hitam kecoklatan, dan kaki berwarna ungu kemerahjambuan.

Jumlah Populasi

-

Masa Hidup

-

Berat

-

Panjang

11-13 cm

Ca

Carnivore

So

Solitary

Klasifikasi

KERAJAAN

:

Animalia

FILUM

:

Chordata

KELAS

:

Aves

BANGSA

:

Passeriformes

FAMILI

:

Muscicapidae

MARGA

:

Bracypteryx

SPECIES

:

Bracypteryx leucophrys

Distribusi

Cingcoang coklat sering ditemukan di hutan perbukitan dan pegunungan yang tersebar pada ketinggian 900-1.900 m dpl.

Geografi

Benua : Asia

Negara/Daerah : Himalaya, Cina Selatan, Asia Tenggara, Semenanjung Malaysia, dan Indonesia. Di Indonesia burung ini dapat ditemukan di Pulau Sumatra, Jawa, dan Sunda Kecil.

Perilaku dan Gaya Hidup

Cingcoang Coklat sangat senang dan aktif bergerak di semak belukar di atas permukaan tanah dengan menggunakan kakinya. Burung ini dikenal cukup pemalu dan jarang bisa dilihat. Pada saat di luar musim kawin burung ini hidup sendiri sedangkan pada musim kawin tiba akan hidup berpasangan dengan membesarkan 2 sampai 3 ekor anak.

Gaya Hidup

Soliter

Bioma

Terrestrial

Zona Iklim

Tropis atau subtropis

Makanan dan Nutrisi

Burung ini pemakan daging/ karnivora. Makanannya berupa siput, keong, tempayak, dan pupa kumbang.

Tipe makanan : Karnivora

Perilaku Kawin

Burung ini memiliki musim kawin pada bulam Oktober- April. Sarang berbentuk kantung dan terbuat dari tangkai daun, akar, atau bahan lain. Sarang biasanya diletakkan pada tebing tanah berlumut, pohon, atau semak dekat tanah. Telur berwarna abu-abu hijau berkilau dengan jumlah 1-2 butir.

Masa reproduksi : –

Masa inkubasi : –

Usia mandiri : –

Nama anakan : –

Jumlah anak/telur : 1-2 butir

Populasi

Status Populasi : Resiko Rendah (LC)

NE

DD

LC

NT

VU

EN

CR

EW

EX

Ancaman Populasi

Populasi burung ini diduga mengalami penurunan akibat dari perusakan habitat aslinya dan aktivitas burung pemangsa.

Kategori Populasi

Spesies ini dikategorikan dalam spesies Least Concern atau resiko rendah dalam kepunahan.

FOTO GALERI