Burung Anis Kembang

Zoothera interpres

Deskripsi

Zoothera interpres termasuk burung yang monomorfik, untuk membedakan jantan dan betina dapat dilihat melalui mata dan kelopaknya, bulu dan cara berdirinya. Ciri umumnya yaitu berwarna hitam, putih, dan coklat berangan. Mahkota dan tengkuk berwarna coklat kemerah-merahan, mantel dan punggung berwarna abu-abu kehitam-hitaman. Bagian dada, sayap dan ekor berwarna kehitaman, dengan dua garis putih di sayap yang mencolok, bagian pipi abu-abu dengan tanda putih, dan perut berwarna putih dengan bintik hitam di sisi tubuh.

Untuk ciri khusus pada jantan yaitu bagian mata nya terlihat menonjol, dengan bulu yang berwarna lebih tegas dan lebih gelap. Postur tubuh individu jantan juga rata, dan cenderung berdiri dengan merapatkan kakinya. Sedangkan untuk individu betina bagian matanya tidak menonjol atau datar, hanya memiliki bulu yang berwarna putih di pantatnya. Postur tubuhnya cenderung lebih bulat daripada yang jantan dari leher, dada, hingga perut membentuk huruf C dan betina berdiri dengan sedikit merenggang dan menunduk. Individu jantan memiliki suara yang lebih jelas dan lantang daripada betinanya

Jumlah Populasi

Tidak diketahui

Berat

-

Panjang

16 – 18 cm

Di

Diurnal

Om

Omnivore

So

Solitary

Klasifikasi

KERAJAAN

:

Animalia

FILUM

:

Chordata

KELAS

:

Aves

BANGSA

:

Passeriformes

FAMILI

:

Turdidae

MARGA

:

Zoothera

SPECIES

:

Zoothera interpres

Distribusi

Di Sumatra, burung ini umum di Pulau Enggano; di Kalimantan dan Jawa kadang-kadang terdapat di hutan dataran rendah; di Bali kadang ditemukan di hutan perbukitan; di Lombok (200 – 1300 mdpl.), Sumbawa (200 – 1000 mdpl.), dan Flores (dataran rendah sampai 1000 mdpl.). Cukup umum menghuni hutan primer, hutan sekunder yang tinggi, hutan rusak, petak-petak hutan yang terisolasi, dan lahan budidaya dengan banyak pohon.

Geografi

Benua : Asia

Negara/Daerah : Indonesia yaitu Sumatera, Kalimantan, Jawa, Bali, NTB, dan NTT.

Perilaku dan Gaya Hidup

: Zoothera interpres merupakan burung yang pemalu, sehingga sulit untuk dilihat, bahkan untuk berkicau pun juga tetap bersembunyi. Burung ini hidupnya soliter, walau terkadang berpasangan. Namun, apabila di musim kawin sangat agresif terhadap sesama jenisnya.

Gaya Hidup

Soliter

Bioma

Hutan tropis

Zona Iklim

Tropis

Makanan dan Nutrisi

Spesies ini termasuk omnivore. Menyukai buah-buahan seperti pir, apel, tomat, dan papaya, namun terkadang juga memakan serangga kecil, siput air, serta cacing. Dalam mencari makan, biasa mengendap-endap di antara tumpukan daun di lantai hutan dan pohon-pohon yang berbuah.

Tipe makanan : Omnivora

Perilaku Kawin

Meskipun burung ini pemalu, namun pada saat musim kawin, akan sangat agresif dengan sesama jenisnya. Berkembang biak pada bulan April-Mei. Dalam satu musim kawin, betinanya akan bertelur sebanyak 3-4 butir. Telurnya bercangkang putih dengan bercak abu-abu dan coklat

Masa reproduksi : April – Mei

Masa inkubasi : –

Usia mandiri : –

Nama anakan : –

Jumlah anak/telur : 3 – 4 butir

Populasi

Status Populasi : Terancam Punah (EN)

NE

DD

LC

NT

VU

EN

CR

EW

EX

Ancaman Populasi

Perdagangan liar spesies ini telah mencapai tahap yang mengkhawatirkan, tetapi secara nasional maupun internasional, burung ini belum dilindungi undang-undang.

Kategori Populasi

Spesies ini telah masuk dalam daftar Terancam Punah karena penurunan populasinya yang sangat cepat sebagai akibat dari penangkapan untuk perdagangan burung cagebird, yang selanjutnya diperparah oleh hilangnya hutan dan degradasi di seluruh wilayah jelajah spesies tersebut.

FOTO GALERI

Referensi

  1. MacKinnon, J. 1991 . Fields Guide to the Birds Of Java and Bali. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
  2. Anis Kembang on Wikipedia article
  3. Zoothera interpres on The IUCN Red List site