Percil Berselaput (Microhyla palmipes) adalah katak kecil dan ramping yang termasuk dalam famili Microhylidae. Katak dewasa biasanya berukuran sekitar 25–30 mm. Tubuhnya halus dan berwarna cokelat muda atau keabu-abuan, seringkali dengan bercak-bercak gelap atau pola “X” atau jam pasir samar di punggungnya. Tungkainya panjang dan ramping, dengan jari-jari kaki berselaput, sehingga dinamakan “palmipes”, yang berarti “berkaki telapak tangan”. Perutnya pucat, terkadang krem atau keputihan. Ukuran kecil dan warna samar katak ini membantunya menyatu dengan serasah daun dan tanah lembap di dasar hutan.
BERUDU berukuran kecil dan ramping, dengan tubuh berwarna cokelat tua atau keabu-abuan dan ekor transparan. Mereka berkembang di kolam-kolam kecil yang tenang, seperti genangan air atau kolam hutan sementara. Berudu memakan puing-puing organik dan materi mikroskopis di dalam air sebelum bermetamorfosis menjadi anak katak dalam beberapa minggu, tergantung pada kondisi lingkungan.
Agresif atau Berbahaya bagi Manusia? Spesies ini tidak agresif dan tidak berbahaya bagi manusia. Seperti percil lainnya, ia mengandalkan kamuflase dan gerakan cepat untuk menghindari predator, alih-alih konfrontasi.
Status Populasi: Percil Berselaput saat ini terdaftar sebagai Beresiko Rendah (Least Concern) oleh Daftar Merah IUCN. Kodok ini masih relatif tersebar luas di beberapa wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia dan Malaysia. Namun, populasi lokal mungkin terdampak oleh hilangnya habitat akibat deforestasi dan perluasan lahan pertanian.
Habitat dan Kebiasaan: Spesies ini mendiami hutan hujan dataran rendah dan pegunungan, seringkali di dekat aliran sungai yang lambat, daerah rawa, atau tepi hutan. Kodok ini terutama aktif di malam hari, muncul di malam hari untuk memakan serangga kecil dan invertebrata lainnya. Pada siang hari, ia bersembunyi di bawah serasah daun atau di tanah yang lembap. Perkembangbiakan biasanya terjadi setelah hujan, ketika katak jantan mengeluarkan suara lembut dan bernada tinggi untuk menarik betina. Percil Berselaput beradaptasi dengan baik di hutan primer dan sekunder, selama terdapat kelembapan dan tutupan vegetasi yang memadai.