Kura-kura dan Penyu
Home » Encyclopedia » Hewan » Reptil » Kura-kura dan Penyu
Lambat, teguh, dan penuh kebijaksanaan yang tenang, kura-kura dan penyu termasuk dalam ordo kuno Testudines, garis keturunannya telah menjelajahi Bumi selama lebih dari dua ratus juta tahun, jauh sebelum manusia menjejakkan kaki di pulau-pulau ini. Di Bali, kehadiran mereka menghiasi daratan dan lautan, mulai dari penyu laut purba yang meluncur dengan mudah di antara ombak biru kehijauan hingga penyu air tawar yang beristirahat di bawah tepian sungai dan kolam yang teduh. Setiap cangkang menceritakan kisah tentang daya tahan, adaptasi, dan ritme kehidupan abadi yang menghubungkan daratan, air, dan langit. Reptil lembut ini adalah benang-benang vital dalam jaring ekosistem di Bali. Penyu laut membantu menjaga kesehatan padang lamun dan terumbu karang, sementara spesies air tawar berperan dalam menjaga sungai dan lahan basah tetap hidup. Namun perjalanan mereka bukannya tanpa bahaya, karena polusi, hilangnya habitat, dan perdagangan ilegal mengancam keberadaan mereka. Namun, mereka tetap bertahan, kembali tahun demi tahun ke pantai yang sama, dipandu oleh naluri yang lebih tua dari ingatan itu sendiri. Di sini, Anda dapat mempelajari dunia mereka, bentuk, perilaku, dan habitat mereka, serta mempelajari upaya perlindungan mereka. Setiap spesies yang ditampilkan menceritakan kisah tentang ketahanan dan keseimbangan, mengajak kita untuk memperlambat langkah, melihat lebih dekat, dan mengingat tanggung jawab bersama kita terhadap dunia yang menopang kita semua. Dengan berbagai reptil Bali lainnya seperti ular, kadal, dan kadal, para penjelajah purba ini mengingatkan kita bahwa bahkan kehidupan yang paling tenang pun memainkan peran penting.
